Menerima Perubahan Akan Terasa Lebih Mudah dengan 7 Cara Istimewa Ini

Manusia pada dasarnya takut pada hal-hal yang tak mereka ketahui. Inilah mengapa perubahan bisa terasa menakutkan bagi sebagian orang. Ditambah lagi, kita sering menghubungkan perubahan sebagai solusi suatu masalah. Tidak betah di kantor? Ganti pekerjaan saja. Sudah tidak cocok dengan pacar? Tinggalkan saja. Padahal perubahan tak selalu terjadi karena adanya masalah. Kadang perubahan itu penting karena situasi baru bisa membuatmu menyadari potensi dan kemampuan yang selama ini kamu pendam. Bukankah lebih baik kalau kamu fokus pada cara menata diri dalam hidup barumu ini? 

Kamu sudah bekerja keras tanpa kenal lelah berbulan-bulan. Kamu ingin atasanmu mempertimbangkanmu sebagai asisten kepala cabang di kantor tempatmu bekerja. Ternyata kamu justru dipindah tugaskan ke kantor cabang di luar kota. Jika ini terjadi, kamu akan merasa sangat menyesal karena tidak bekerja lebih giat lagi. Nah, kamu harus memahami bahwa akan selalu ada faktor-faktor eksternal yang memengaruhi nasibmu setiap harinya, tak peduli sesempurna apa pun kinerja yang kamu tunjukkan selama ini. Kamu tak selalu bisa memprediksi apa saja yang akan menentukan arah hidupmu. Menerima hal ini akan membantumu bersikap lebih optimis dalam menerima perubahan. 

Ketika perubahan terjadi, biasanya lebih mudah untuk melihat hal-hal negatifnya. Misalnya kamu harus bekerja dalam tim dengan orang-orang yang baru. Kamu merasa sedih karena kamu jadi tak bisa bekerja bersama teman-temanmu di tim yang lama, padahal kamu sudah merasa klop dengan mereka. Setelah kamu jalani, siapa tahu ternyata tim barumu ini jauh lebih seru dan kreatif! 

Menerima perubahan itu sulit karena biasanya dampak perubahan tersebut baru terasa bertahun-tahun kemudian. Misalnya, kamu harus pergi merantau ke luar kota. Wajar kalau awalnya kamu merasa kehilangan sesuatu, seperti keluarga atau sahabat-sahabat yang kamu cintai. Tapi kamu tak akan tahu bahwa ternyata kamu sangat membutuhkan perubahan tersebut dalam hidupmu agar kamu lebih mandiri dan berdaya. Lagipula, dengan berpisah, kamu jadi menyadari betapa berharganya keluarga bagimu. Kamu justru semakin dekat dengan mereka.  

Perubahan selalu bisa membuatmu mengembangkan keterampilan dan kemampuan baru. Inilah satu-satunya hal yang pasti tentang perubahan. Misalnya sekarang kamu sudah resmi menjadi pacar orang di saat tuntutan pekerjaanmu sedang besar-besarnya. Mau tak mau, kamu harus belajar cara menyusun prioritas dan membagi perhatian yang seimbang antara karier dan kehidupan pribadimu. Tanpa perubahan ini, kamu tak akan tahu bahwa kamu punya kemampuan ini. Lihat sendiri kan, Bela? Perubahan bisa menjadi guru yang sangat baik bagimu, apabila kamu mengizinkannya untuk terjadi. 

Salah satu cara untuk menghadapi perubahan dengan lapang dada adalah melihat kembali pengalamanmu yang sudah lalu. Lihat posisimu saat ini, dan pikirkan apa yang membuatmu berada di sini sekarang. Apakah kamu bersyukur atas perubahan yang telah kamu lalui sebelumnya? Pelajaran apa yang telah kamu petik dari pengalaman tersebut? Misalnya dulu kamu adalah orang yang idealis dan keras kepala saat bekerja. Tapi sejak kamu mendapat atasan baru yang pembawaannya sangat keras, kamu pun belajar untuk mengalah dan menjadi lebih fleksibel. Dengan kesadaran ini, hadapi perubahan baru dengan pikiran yang positif. 

Berharap terlalu tinggi dapat membuatmu menutup mata terhadap perubahan. Pokoknya kalau tak sesuai dengan standarmu, kamu tak akan mau menerimanya. Kalau begini, kamu yang akan repot sendiri, Bela. Ingat, segalanya tak harus sempurna, Bela. Kamu harus tahu saat-saat di mana kamu harus memberi toleransi dan berpikiran bahwa baik saja sudah cukup untukmu, tak harus sempurna tanpa cacat sedikit pun. 

Itu dia tujuh cara bijak untuk menerima perubahan dalam hidupmu, baik itu perubahan kecil maupun besar. Bagaimana menurutmu, Bela? Apa yang biasanya kamu lakukan ketika menghadapi perubahan? Bagikan dengan Popbela di bagian komentar, yuk!