Speed Dating, Peluang Penduduk Muslim Amerika untuk Bertemu Jodoh

Cari jodoh di sana nggak gampang!

Speed Dating, Peluang Penduduk Muslim Amerika untuk Bertemu Jodoh

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bicara tentang pendamping hidup, semua orang sepertinya setuju bahwa jodoh sudah diatur oleh Tuhan. Tapi bukan berarti kita hanya diam menunggu jodoh itu datang dengan sendirinya. Perlu ada usaha yang kita keluarkan untuk bertemu dengan seseorang yang tepat di luar sana. Caranya pun beragam, salah satunya melalui speed dating.

behance-net-william-eke-spiff-3-f58d0c21b35648ececda300b840600cc.jpgBehance.net/William Eke-Spiff

Speed dating adalah acara perjodohan yang sudah diatur sedemikian rupa supaya para pesertanya bisa berkenalan satu sama lain. Speed dating memang dianggap sebagai cara yang lebih baik ketimbang lewat aplikasi online dating karena kita bisa mengetahui orangnya secara langsung. Meski di Indonesia sendiri speed dating belum begitu populer, namun faktanya metode ini sangat bermanfaat bagi Muslim dan Muslimah yang tinggal di Amerika Serikat.

behance-net-william-eke-spiff-2-55c04c67dc22f9d3f19679bb79c484c5.jpgBehance.net/William Eke-Spiff

Seperti yang kita tahu, bukan hal yang mudah bagi mereka sebagai kelompok minoritas untuk menemukan pasangan karena hanya 2% penduduk Amerika Serikat yang memeluk agama Islam. Untungnya, beberapa organisasi kerap mengadakan matrimonial banquet atau makan malam yang ditujukan untuk bertemu jodoh. Melansir dari The Washington Post, speed dating ini diminati oleh banyak kalangan dari berbagai daerah, baik dari dalam atau luar negeri seperti Kanada. Mereka rela berkendara selama berjam-jam ke lokasi speed dating dengan harapan bisa bertemu dengan seseorang yang cocok. Sayangnya, setiap pasangan memiliki waktu 3 menit untuk mengobrol.

Osman Aslam, salah satu peserta yang pernah mengikuti speed dating ini mengaku bahwa dirinya kesulitan mencari pasangan di Negeri Paman Sam tersebut. Sebagai pria keturunan Pakistan-Amerika, dirinya merasa terbantu dengan adanya speed dating ini. Nggak hanya Osman, beberapa dari mereka juga mengaku bahwa kesibukan dan terbatasnya waktu untuk bertemu orang baru juga menjadi kendala. Jika di Indonesia ada istilah tekanan dari orangtua untuk segera menikah, maka hal itu juga berlaku bagi mereka. Tentu saja, tekanan yang mereka rasakan jauh lebih berat karena kesempatan untuk bertemu orang dengan keyakinan yang sama juga lebih sedikit.

behance-net-william-eke-spiff-3a2892de290ac9e9ae2f772df5f4a1b2.jpgBehance.net/William Eke-Spiff

Terlepas dari masalah-masalah tersebut, ada juga beberapa dari mereka yang nggak mengharuskan dirinya menikah dengan orang yang seiman, asalkan orang yang ditemui memiliki kriteria yang ia inginkan. Nggak sedikit dari mereka yang masih harus berjuang menemukan jodohnya selain mengikuti speed dating. Bagaimanapun, speed dating ini menjadi media utama untuk bertemu orang baru bagi mereka yang kesulitan mendapatkan pasangan.

Kalau kamu sendiri gimana, apakah kamu pernah mencoba speed dating, Bela?

BACA JUGA: Ini Tantangan Perempuan Muslim Amerika Saat Mencoba Kencan Online​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here