14 Lagu untuk Orang Meninggal yang Menyayat Hati

Lagu "Cinta Sejati" dirilis sebagai film yang mengisahkan perjalan cinta Presiden RI ke-3, B.J. Habibie, dan Ainun.

"Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh sukacita
Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu
Cinta kita sejati."

Namun, siapa sangka jika sang penyanyi, Bunga Citra Lestari, ikut merasakan makna lagu tersebut saat suaminya, Ashraf Sinclair, meninggal pada 2020 lalu.

Perasaan frustrasi sering datang saat kamu harus menghadapi kenyataan telah ditinggalkan oleh orang terkasih. Pertanyaan-pertanyaan tak masuk akal, seperti bagaimana caranya bertemu kembali, dituangkan Agnes Monica lewat lagunya yang dirilis pada 2012 ini.

"Di mana letak surga itu
Biar kugantikan
Tempatmu denganku
Adakah tangga surga itu
Biar kutemukan untuk bersamamu."

Begitu pula dengan lagu Andmesh yang satu ini. Jadi soundtrack film Miracle in Cell no.7, lagu "Andaikan Kau Datang Kembali", menjadi lagu rindumu kepada orangtua yang telah meninggal.

"Andaikan kau datang kembali
Jawaban apa yang 'kan kuberi?
Adakah jalan yang kautemui
Untuk kita kembali lagi?"

"Aku menangis
Mengenangmu
S'gala tentangmu
Ku memanggilmu
Dalam hati
Lirih."

Musisi kondang, Ari Lasso, juga menciptakan lagu untuk orang meninggal. Dalam lagu tersebut, Ari Lasso menggambarkan bahwa kita tidak bisa melakukan apa pun, selain menangis, mengenang, dan memanggilnya dengan lirih.

"Adakah di sana kau rindu padaku
Meski kita kini ada di dunia berbeda
Bila masih mungkin waktu kuputar
Kan kutunggu dirimu."

Selain memikirkan cara tak masuk akal, lagu untuk orang meninggal juga kerap berisikan tentang waktu yang ingin kembali diputar. Penyesalan atau keengganan untuk berpisah, membuatmu berdoa untuk bisa selamanya bersama orang tersebut.

Meski tidak mempunyai irama sendu, seperti lagu untuk orang meninggal yang sebelumnya, namun lagu "Ghost" milik Justin Bieber ini menceritakan tentang kerinduannya kepada orang yang tak lagi bersamanya. Baik itu berpisah karena putus, ataupun meninggal dunia.

Salah satu kalimat penggalan lirik lagu ini, menunjukkan betapa sulitnya melupakan hari-hari sedih yang kamu alami setelah kehilangan orang tersayang.

"As my memory rests
But never forgets what I lost
Wake me up when September ends."

Meski dalam video klip tersebut menceritakan tentang sepasang kekasih, namun sebenarnya, Billie Joe menciptakan lagu sedih ini untuk sang ayah. Diketahui, ayah Billie Joe meninggal karena kanker pada 1 September 1982 silam.

Jadi soundtrack film romantis fenomenal, Titanic, lagu "My Heart Will Go On" milik Celine Dion ini memang mengikat banyak hati penggemar. Pasalnya, setiap lirik yang dituliskan menceritakan kisah cinta yang abadi dan tak pernah terganti oleh apa pun.

Lagu "Ocean Breathes Salty" rilis sebagai salah satu single dalam album keempat band rock Modest House, "Good News for People Who Love Bad News".

 Rilis pada Agustus 2004, single ini membuatmu mengenang semua memori indah bersama orang yang kamu cintai. Meski mereka sudah tidak ada di dunia ini, tapi memori yang diberikan akan selalu membekas di hati dan ingatan. Hal ini terkandung pada lirik mereka yang berbunyi:

"Your body may be gone,
I'm gonna carry you inIn my head, in my heart, in my soul
And maybe we'll get lucky and we'll both live again
Well, I don't know, I don't know, I don't know, don't think so"

"I go from feeling numb to feeling everything at once
And don't know if I
Wanna cry, one of the hardest things I've ever had to learn
Is how to lose someone
First, you don't have the words
It's the kinda flame you don't see 'til it burns"

Walau karya lagunya terkenal dengan tema emanisipasi, Nina Nesbitt pernah meluncurkan lagu bertajuk duka cita tentang orang yang sudah meninggal. Judulnya "When You Lose Someone" yang berisikan muntahan rasa sesak karena kehilangan orang terdekat untuk selamanya.

Saat mendengar lagu ini, kamu akan merasakan berbagai perasaan kompleks yang terkandung dalam liriknya. Termasuk rasa duka yang menyayat hati.

"So I'll sing Hallelujah
You were an angel in the shape of my mum
When I fell down you'd be there holdin' me up
Spread your wings as you go
And when God takes you back
He'll say, "Hallelujah, you're home"

Lagu berjudul "Supermarket Flowers" ditulis oleh Ed Sheeran untuk sang nenek yang telah meninggal dunia. Single dalam dalam album " ÷ (Divide)" itu menggambarkan rasa duka dan kerinduan sang penyanyi kepada sang nenek.

Lewat rangkaian lirik yang menyentuh hati dan melodinya yang hangat, lagu ini bisa bikin kamu terenyuh saat mengenang seseorang yang telah tiada.

Mahalini mempersembahkan lagu ini sebagai bentuk dedikasi kepada mendiang ibunya yang meninggal pada tahun 2021. Lagu ini menggambarkan tentang seseorang yang berusaha menerima kenyataan bahwa ia telah kehilangan orang terkasihnya untuk selamanya. Walau orang yang disayangnya sudah meninggal, rasa sayang itu akan selalu abadi dan tidak akan pernah hilang.

Mengapa masih ada
Sisa rasa di dada
Di saat kau pergi begitu saja? (Begitu saja)
Mampukah ku bertahan
Tanpa hadirmu, sayang?
Tuhan, sampaikan rindu untuknya

Ada kisah pilu di balik lagu "Kemarin" milik Seventeen. Rilis pada 2016, lagu ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang kehilangan orang terkasihnya secara mendadak.

Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
S'moga tenang kau di sana
Selamanya

Aku s'lalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
S'moga tenang kau di sana
Selamanya.

Lagu untuk orang meninggal terakhir yang Popbela rekomendasikan adalah "Marjorie" yang diciptakan oleh Taylor Swift. Taylor mengatakan, jika lagu yang ia buat ini, khusus untuk mengenang mendiang neneknya, yang bernama Marjorie Finlay.

"What died didn't stay dead
What died didn't stay dead
You're alive, you're alive in my head."

Bila disimak, Taylor menceritakan bahwa meski orang tersayang sudah tak ada lagi di dunia ini, namun kenangan yang kalian miliki bersamanya, akan hidup selamanya.

Itulah rekomendasi lagu untuk orang meninggal. Semoga lagu-lagu tersebut bisa menemani kesedihanmu, ya, Bela.