Kita sudah sering disuguhi dengan pemikiran-pemikiran bagaimana harusnya laki-laki mengerti perempuan. Hampir semuanya menyimpulkan bahwa perempuan itu sulit dimengerti. Padahal, sebagai perempuan kita juga sering merasa, kan, kalau cowok itu juga susah dimengerti?
Beberapa dari kita yang masih lajang mungkin mengalami kesulitan ini juga, kita tidak tahu pasti bagaimana seharusnya kita berkomunikasi dengan para lelaki. Bahkan kesalahan-kesalahan seperti ini justru yang kita lakukan:
Saat dalam masa perkenalan kita sering kali tidak sadar terlalu 'menjual' diri dengan 'mengiklankan' diri terlalu banyak. Kita menunjukkan bahwa kita bisa ini dan itu. Kita berbicara terlalu banyak hal. Kita lupa bahwa seharusnya kita juga bertanya tentang banyak hal ke cowok-cowok itu. Terlalu banyak membuka diri di awal justru bisa menurunkan 'nilai jual' kita di mata cowok.
Ibarat sedang menyajikan teh hangat, kita tidak mungkin meminta cowok kita menghabiskannya dalam sekali tegukan, karena pasti rasanya tidak nikmat. Mereka harus menyeruputnya sedikit demi sedikit agar bisa merasakan aroma teh yang sedap. Cewek-cewek sering kali terburu-buru di awal, baru kenal pembicaraannya sudah mengarah pada pernikahan.
FYI, cowok bersikap pada cewek yang sedang dekat dengannya sesuai apa yang diinginkan cewek itu. Dia memberimu perhatian dan sikap-sikap baik lainya karena cowok itu tahu kamu menginginkannya. Jangan menilainya hanya dari sikapnya padamu. Kalau ingin tahu sifat yang sebenarnya nilailah sikapnya pada semua orang, bagaimana dia memperlakukan nenek tua, pengemis, anak kecil dan orang lain di sekitarnya.
Diterima atatu tidak, kenyataannya memang mayoritas cowok bukan pengingat yang baik untuk hal-hal detail seperti tanggal pertama bertemu, hadiah pertama, dan semacamnya. Bahkan ketika mereka tidak membaca pesanmu atau lupa membalasnya, tidak selalu berarti mereka meremehkanmu. Sebagian besar cowok hanya kesulitan dengan detail.
Suatu hari kamu mengatakan bahwa si cowok harus lebih banyak mendengarkanmu karena kamu kadang hanya butuh didengar bukan dinasehati. Tapi di hari yang lain kamu ingin dia berbicara lebih banyak, menanyakan sesuatu secara aktif padamu, bukan kamu terus yang memulai bicara. Cowok paling nggak jago mengerti hal-hal yang tidak konsisten seperti ini.
Pernah melakukan lima kesalahan tadi, Bela?