Banyak Pria Ganteng, 7 Negara Ini Malah Krisis Penduduk Wanita

Mau pindah ke sana, Bela?

Banyak Pria Ganteng, 7 Negara Ini Malah Krisis Penduduk Wanita

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bukan hanya wanita saja yang ingin menikah dan membangun rumah tangga yang baik saat dewasa. Para pria pun juga punya mimpi yang sama saat sudah dewasa. Jika biasanya para pria bisa memilih wanita yang diinginkan untuk menikah, berbeda dengan para pria di beberapa kota ini.

Para pria di kota-kota ini susah menikah karena ternyata jumlah pria lebih banyak daripada jumlah wanitanya. Negara mana sajakah itu? POPBELA sudah merangkumnya. Yuk simak ulasannya!

1. Norwegia

norway-engineerontour-9fecbd5738f82354c5d22d776d83e46d.jpgengineerontour.com
Diurutan pertama ada Norwegia. Di kota ini ada 12.000 pria lebih banyak daripada wanita. Belum ada cara yang jelas dan pasti untuk mengatasi kesenjangan gender yang terjadi di kota ini.

2. Islandia

iceland-yputune-1be3db9f8a9c1a2f26f0da5c17bc1565.jpgyoutube.com

Di Islandia rata-rata ada 104 pria untuk setiap 100 wanita. Dalam hal ini, bahkan ada desas-desus bahwa pemerintah Islandia akan membayar wanita asing untuk dinikahi pria Islandia, tapi desas-desus  ini segera ditolak.

3. Kanada

videoblocks2-9e8e2e5d47ef2f0964182e8424c63c51.jpgvideoblocks.com
Di Kanada, ada 250.000 pria lebih banyak daripada wanita. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa wanita Kanada sering pergi ke negara lain untuk bekerja dan tidak kembali ke tanah air mereka.

4. Siprus

chooseyourcyprus-d055a7423005510dd234f2052ae2341c.jpgchooseyourcyprus.com
Meskipun arus masuk migran besar, masih ada kekurangan perempuan di Siprus.

5. Tiongkok

intrepidtravel-bd0edcc20992a72cb297014d8e11c2ca.jpgintrepidtravel.com

Tiongkok dikenal sebagai negara terpadat di dunia. Namun siapa sangka, Negeri Tirai Bambu ini ternyata mengalami krisis perempuan. Angka statistik yang dirilis pemerintah Tiongkok menunjukkan, dari keseluruhan penduduknya, jumlah laki-laki di Tiongkok terbukti lebih banyak yakni 701 juta jiwa, sementara perempuan hanya 667 juta. Estimasinya ada 120 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Artinya, Tiongkok kekurangan hampir 34 juta perempuan lajang.

Ketimpangan gender ini terjadi tak lain karena kebijakan pemerintah Tiongkok yang sebelumnya melarang setiap keluarga untuk memiliki dua anak atau lebih. Kebijakan yang dicanangkan sejak 1978 ini ternyata membuat para orang tua lebih suka memiliki anak laki-laki karena dianggap mampu meneruskan garis keturunan, sementara anak perempuan banyak yang dijual keluar negeri atau sang ibu melakukan aborsi.

6. Finlandia

trover-finland-a647c3c1aee7abc5f06d8de0c0dbe854.jpgtrover.com

Di Finlandia, menurut statistik, 256.000 pria berusia 25 sampai 54 tahun tidak berkencan karena ketimpangan gender yang terjadi di negara ini.

7. Italia

artmajeur-606228edffc49ca499067e2be0b58baf.jpgartmajeur.com

Di Italia kita akan jarang melihat seorang wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Wanita muda Italia sering pindah ke negara lain untuk bekerja mengembangkan karier mereka atau belajar melanjutkan pendidikan.

BACA JUGA: Daftar Negara di Dunia yang Dihuni Banyak Cowok Ganteng​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here