Kita nggak bisa memilih ketika jatuh hati dengan seseorang. Namun kita bisa menyadari kalau ada rasa-rasa yang timbul dari perasaan kita sendiri. Tapi pernah nggak sih kamu malah nggak menginginkan perasaan itu ada? Banyak faktor yang bisa membuat kamu memilih untuk memyangkal dari perasaan suka kamu terhadap seseorang. Kebanyakan dari mereka yang menyangkal dari perasaannya mungkin karena faktor kondisi.
Contohnya persahabatan, mungkin kamu nggak ingin membuat kondisi persahabatmu menjadi rusak dan jadi berubah. Tapi ketika kamu memilih untuk menyangkal dari perasaanmu, pasti akan beberapa konsekuensi yang kamu terima saat menahan perasaan itu.
Saat kamu mulai menyadari dan menyangkal perasaanmu, kamu akan merasa ada sesuatu yang mengganjal. Apalagi kalau kamu harus berhadapan dengan orangnya langsung. Perasaan yang kamu miliki akan nggak karuan. Antara menyukai dan harus menyangkalnya. Kamu akan canggung dan bisa-bisa salah tingkah saat itu juga lho, Bela.
Kalau kamu mengetahui kamu punya rasa suka dengannya dan kamu terus menyangkalnya, kamu akan membuat perasaan kamu sendiri bingung. Hati dan pikiranmu nggak berjalan seimbang. Kamu benar-benar nggak mau menerima apa yang sedang terjadi di hati kamu. Penyangkalan ini malah akan membuat hati kamu menjadi terluka karena perasaan yang nggak bisa mengalir begitu saja.
Ketika kamu terus-menerus menyangkal perasaan yang kamu miliki, kamu akan menjadi lebih sensitif atau bahkan emosional. Emosional nggak berarti kamu harus mengeluarkan amarah. Bisa juga dari cara kamu menanggapi sesuatu yang berhubungan dengan perasaan kamu, kamu akan menjadi lebih sensitif menyikapinya. Tanpa kamu sadari, ini akibat dari kamu yang berusaha menyangkal perasaan yang kamu miliki.
Nggak cuma perasaannya kamu yang terluka, tapi di waktu yang sama kamu juga membohongi diri kamu sendiri. Kamu akan terus berbohong pada hati kamu karena pikiranmu yang nggak mengizinkannya. Jangan biarkan hal ini terus berlangsung pada diri kamu karena akan berujung nggak baik. Biarkan perasaan kamu mengalir namun kamu harus bijak menyikapinya, Bela.
Buruknya, kalau kamu terus-menerus nggak menerima kondisi ketika kamu menyukai seseorang, hal itu akan berujung depresi. Kalau kamu adalah tipe orang yang mudah overthink, kamu akan tersiksa dengan kondisi ini. Kondisi di mana kamu menentang perasaanmu sendiri dibanding berdamai dengan rasa itu.
Saat kamu memiliki perasaan dengan orang yang menurut kamu nggak tepat, kamu nggak usah khawatir. Nggak semua perasaan harus diungkapkan. Kamu nggak bisa memilih dengan siapa kamu jatuh cinta, namun kamu bisa mengontrol perasaanmu dengan dewasa. Biarkan perasaan itu mengalir, biarkan kamu menyukainya mungkin secara personal.
Nggak semua rasa suka dan cinta harus dipersatukan menjadi suatu hubungan dengan keseriusan atau komitmen. Kalau kamu memang merasa kamu nggak bisa menyukainya, kamu bisa mengontrol diri dalam bersikap dan mengolah rasa sukamu, Bela.
