Film Jepang romantis Netflix menjadi pilihan tontonan yang menarik untuk pasangan. Film Jepang romantis terkenal akan ceritanya yang mengharukan dan melankolis. Daya tarik lainnya berupa visual yang estetik menonjolkan kesan emosional saat menontonnya.
Setiap film romantis itu akan memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana cinta bisa tumbuh dan berkembang. Kalau penasaran, yuk simak rekomendasi film selengkapnya di sini!
Love Like The Falling Petals merupakan film Jepang romantis Netflix yang menceritakan seorang fotografer bernama Haruto Asakura (Kento Nakajima). Karier Haruto sebagai fotografer pemula juga terbilang masih minim.
Sampai suatu hari, dia bertemu penata rambut bernama Misaki Ariake (Honoka Matsumoto). Demi menarik hati Misaki, Haruto mengaku sebagai fotografer profesional, bahkan mengajaknya berpacaran. Sayangnya, kisah cinta keduanya tidak berjalan mulus.
Ternyata, Misaki mengidap penyakit sindrom fast-forward yang membuatnya tua lebih cepat daripada manusia normal. Akankah perjalanan percintaan mereka akan berakhir bahagia?
Ternyata Jepang pernah membuat film romantis dengan tema kisah cinta beda negara. Film tersebut adalah 18x2 Beyond Youthful Days. Fokus ceritanya menyorot Jimmy (Greg Hsu) yang merupakan pengembang video game yang tinggal Taiwan.
Suatu hari, ia tidak sengaja menemukan kartu pos dari Ami (Kaya Kiyohara), backpacker Jepang yang pernah bertemu dengan Jimmy di Taiwan. Saat membaca kartu pos itu, Jimmy kembali bernostalgia saat dia bekerja paruh waktu di Tainan, sebuah kota di Taiwan.
Momen tersebut merupakan awal pertemuannya dengan Ami. Usut punya usut, ternyata Jimmy memiliki perasaan cinta terhadap Ami. Sayangnya, Jimmy belum sempat menyatakan cinta, bahkan sampai Ami balik ke Jepang lagi.
Drawing Closer menjadi salah satu film Jepang romantis Netflix yang tak hanya menonjolkan bumbu romansa saja. Namun, film ini juga penuh dengan makna kehidupan dan perjuangan hidup.
Alurnya mengangkat cerita seorang seniman yang sedang menghadapi kesulitan hidup bernama Akito Hayasaka (Ren Nagase). Prahara kehidupannya semakin memuncak saat dia mendapat diagnosa tumor jantung.
Di tengah musibah yang dialaminya, Akito bertemu dengan Haruna Sakurai (Natsuki Deguchi) yang memiliki nasib malang seperti dirinya. Haruna menderita penyakit yang membuatnya diperkirakan umurnya hanya 6 bulan lagi. Kendati demikian, Akito dan Haruna saling mencintai satu sama lain meski keduanya tidak pernah mengungkapnya.
Selanjutnya, Hot Gimmick: Girl Meets Boy adalah film Jepang romantis yang mengeksplorasi pencarian jati diri. Film ini dibintangi oleh Miona Hori sebagai Hatsumi dan Hiroya Shimizu sebagai Ryoki. Kisah mereka bermula saat Hatsumi mencurigai bahwa adiknya yang bernama Akane sedang hamil.
Untuk membuktikannya, Akane pun memberikan alat tes kehamilan kepada adiknya. Namun, tetangga apartmentnya yang bernama Ryoki mengetahui hal tersebut.
Agar rahasia kehamilan Akane tidak ketahuan oleh keluarganya, Hatsumi lantas meminta Ryoki agar diam. Namun, Ryoki justru memanfaatkan momen ini untuk meminta Hatsumi menjadi "pembantu" pribadinya.
Film romantis Jepang tidak melulu memiliki latar waktu di masa sekarang. Misalnya seperti We Couldn't Be Adults yang punya alur maju mundur. Film ini dibintangi oleh Yuko Oshima, Sairi Ito, Mirai Moriyama.
Kisahnya berfokus pada Makoto, desainer grafis berumur 46 tahun yang merasa jenuh akan hidupnya. Suatu hari, Makoto menerima permintaan pertemanan dari mantan kekasihnya di Facebook.
Dari sinilah, cerita berputar ke masa lalu saat Makoto mulai mengenang masa cintanya di era 1990-an. Ia mengingat bahwa mantan kekasihnya membuat Makoto termotivasi untuk melakukan hal terbaik dalam hidup. Sayangnya, mereka berpisah pada tahun 1999 karena keadaan.
The Door Into Summer sebenarnya merupakan film Jepang bergenre sci-fi dengan unsur romansa. Cerita dalam film ini berfokus tentang ilmuwan bernama Soichiro yang dikhianati oleh rekan bisnisnya dan kehilangan semuanya. Mulai dari tunangannya, Riko Matsushita, perusahaan yang dipimpinnya, bahkan harapan hidupnya.
Soichiro yang mengalami depresi pun memutuskan untuk menjalani cyrosleep selama 30 tahun. Saat terbangun di tahun 2025, dia mengetahui bahwa masa depan juga tidak berpihak kepadanya. Dengan bantuan robot bernama PETE-13, Soichiro lantas membuat mesin waktu dan berencana untuk memperbaiki semuanya.
Terakhir, Let's Get Divorced menjadi film Jepang romantis Netflix yang mengangkat tema tentang lika-liku pernikahan. Sesuai judulnya, film ini mengisahkan keretakan rumah tangga sebuah pasutri bernama Taishi dan Risa.
Taishi bekerja sebagai seorang politikus dan istrinya, Yui, merupakan aktris populer. Keduanya menikah selama lima tahun dan tampak seperti pasangan sempurna di mata publik.
Namun, hubungan mereka tak seindah kenyataannya. Taishi berselingkuh yang membuat Yui ingin mengakhir pernikahan mereka. Namun, karena keduanya sangat bergantung pada citra sebagai pasangan sempurna, mereka pun enggan bercerai.
Itulah kumpulan film Jepang romantis Netflix yang bakal membuatmu baper saat menontonnu. Di antara judul di atas, mana yang paling ingin kamu tonton, Bela?