5 Fakta Keluarga Vania Winola ‘Clash of Champions’, Orang Tuanya Pisah

Vania Winola Febriyanti adalah seorang remaja Indonesia yang berprestasi sebagai influencer, penulis, podcaster, dan aktivis pendidikan. Ia lahir pada 24 Februari 2006 dari seorang ibu bernama Herma Prabayanti dan ayah yang identitasnya tidak diungkap ke publik. Di usia yang masih kecil, Vania harus mengalami perpisahan pahit kedua orang tuanya.

Ayah dan ibu Vania berpisah saat ia berusia 6 tahun. Sejak saat itu, Vania dirawat oleh seorang single mom yang hebat menurutnya karena selalu memberikan senyum untuknya apa pun hal yang dilalui. Herma berjuang mencari tempat tinggal, bekerja hingga harus membawa anaknya ke kantor, dan mencukupi kebutuhan Vania serta sekolahnya. Meski awalnya syok, namun lambat laun Vania mulai bisa menerima perpisahan tersebut dan menyatakan kalau perpisahan memang yang terbaik untuk kedua orang tuanya.

Setelah orang tuanya cerai, Vania hidup terpisah dengan sang ayah yang ada berada di luar kota. Tapi, ia tetap menjalin hubungan yang baik dan menyayangi ayahnya dengan tulus. Influencer tersebut pernah membagikan video saat melakukan video call dengan sang ayah sambil bertanya kabar.

Ayahnya memberikan kata-kata pujian yang manis dan hangat untuk Vania yang membuatnya hampir meneteskan air mata. Ayah kandung Vania kini sudah memiliki keluarga lagi. Vania memiliki seorang adik dari ayahnya bersama dengan pasangan barunya.

Dirawat oleh single mom, Vania dan sang ibu punya ikatan yang begitu dalam, hangat, dan dekat. Hal ini tertulis dalam buku Vania Winola yang berjudul Yang Katanya Cemara. Bagi Herma, hubungannya dengan sang anak lebih seperti partner kehidupan. 

“Saya menganggap anak sebagai partner kehidupan yang saling mengerti dan melengkapi. Saya dan anak terbiasa mengomunikasikan hal-hal personal, menganggap mereka seperti partner yang saya butuhkan pendapatnya,” kata Herma dalam sebuah wawancara.

Keduanya biasa berkomunikasi, saling jujur, yang membuat keduanya saling berempati pada satu sama lain. Menurut Herma, bila seorang ibu menempatkan kebahagiaan dirinya terlebih dahulu sebelum yang lainnya bukanlah tindakan yang egois, karena dengan begitu ia juga bisa menyalurkan kebahagiaan kepada anaknya.

Pada 2014, ia mulai mengenal orang baru yang menjadi pasangan baru sang ibu. Laki-laki tersebut ia panggil dengan sebutan Papa Ayok atau M. Vania sering membagikan konten bersama ayah sambungnya itu yang juga terlihat sangat akrab. Tak sedikit netizen yang menganggap bahwa Papa Ayok adalah ayah kandungnya. 

Kedekatan yang terlihat di media sosial itu tidak terjadi secara instan. Dalam buku dan kontennya, Vania menjelaskan kalau ia membutuhkan waktu 8 tahun sampai akhirnya bisa terbuka, menerima, dan dekat dengan suami baru ibunya itu.

Vania, ibunya, dan ayah sambungnya sering banget bikin konten bertiga. Konten-konten mereka pun menarik perhatian dengan esensi hiburan serta inspiratif, mulai dari vlog, family time, sampai endorse bareng. Salah satu konten yang cukup menarik perhatian adalah saat ketiganya spill hal tak terduga dalam hidup mereka, yang berjudul “Kalau ngga…. Aku ngga bakal tahu” (dark jokes edition).

Konten-konten inilah yang membuat keluarga Vania dijuluki ‘Keluarga Cemara’. Hal itu akhirnya menginspirasi Vania untuk menulis buku berjudul “Yang Katanya Cemara”. Buku tersebut mengisahkan perjuangan diri, kehidupan keluarganya, hingga perasaannya, di balik sebutan ‘Keluarga Cemara’ tersebut.

Itu dia fakta keluarga Vania 'COC' yang jadi sorotan.