7 Fakta Keluarga Najwa Shihab, Anak dari Cendikiawan Muslim Indonesia

- Najwa Shihab adalah putri dari cendekiawan Muslim terkemuka, Prof. Quraish Shihab.
- Sebagai anak kedua dari lima bersaudara, Najwa tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan nilai-nilai keilmuan, tanggung jawab sosial, dan etika.
- Darah keturunan Arab dan pendidikan agama menjadi fondasi kuat bagi Najwa, ditambah dengan pernikahannya dengan pengacara terkemuka Ibrahim Assegaf.
Nama Najwa Shihab sudah sangat dikenal di dunia jurnalistik Indonesia. Ia sering muncul sebagai sosok yang cerdas, tegas, dan mampu menyampaikan informasi dengan cara yang kuat dan menyentuh. Ternyata, di balik pemikiran kritisnya, ada peran besar keluarga yang sejak awal mendukung tumbuh kembang Najwa, mulai dari pendidikan, pembentukan karakter, sampai nilai-nilai hidup yang ditanamkan sejak kecil.
Menariknya, ada banyak hal dari keluarga Najwa yang belum banyak diketahui publik. Nah, berikut ini tujuh fakta keluarga Najwa Shihab yang bisa bikin kalian semakin paham dari mana datangnya sosok luar biasa tersebut. Yuk, simak!
1. Putri dari cendekiawan muslim

Najwa Shihab lahir pada 16 September 1977 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia adalah putri dari pasangan, Muhammad Quraish Shihab dan Fatmawaty Assegaf.
Ayahnya bukan orang sembarangan, diketahui Prof. Quraish Shihab adalah cendekiawan muslim terkemuka yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI pada era Kabinet Pembangunan VII tahun 1998. Nama beliau dikenal luas lewat karya-karyanya di bidang tafsir Al-Qur'an dan kajian Islam.
2. Anak kedua dari lima bersaudara

Dalam keluarga Quraish Shihab, Najwa menempati posisi sebagai anak kedua dari lima bersaudara. Ia punya kakak perempuan bernama Najeela Shihab, seorang aktivis pendidikan. Adiknya ada tiga, yaitu Nashwa Shihab, Ahmad Shihab, dan si bungsu Nahla Shihab.
Masing-masing tumbuh dengan jalannya sendiri, namun tetap membawa nilai-nilai yang sama, seperti keilmuan, tanggung jawab sosial, dan etika. Kebersamaan mereka sebagai saudara sering terlihat harmonis dan saling mendukung dalam banyak momen kehidupan.
3. Mempunyai darah keturunan Arab

Darah Arab yang mengalir dalam keluarga Shihab bukan hanya soal identitas, tapi juga berkaitan erat dengan sejarah dakwah dan pendidikan. Garis keturunan ini berasal dari kakek Najwa, Habib Abdurrahman Shihab, yang merupakan keturunan dari Habib Ali bin Abdurrahman Shihab, seorang ulama dan pendidik asal Hadramaut, Yaman.
Habib Ali dikenal sebagai tokoh besar dalam penyebaran Islam di Batavia (Jakarta tempo dulu), dan warisan pemikirannya diteruskan hingga ke generasi Najwa. Nggak heran kalau nilai-nilai ilmu dan agama begitu kental dalam keseharian mereka.
4. Menikah di usia muda

Najwa menikah muda dengan Ibrahim Sjarief Assegaf, seorang pengacara yang punya reputasi tinggi di dunia hukum. Ibrahim adalah bagian dari firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners, dan juga menjabat sebagai Direktur di PT Justika Siar Publika sebuah platform layanan hukum daring.
Selama 26 tahun pernikahan, mereka dikaruniai seorang putra bernama Izzat Ibrahim Assegaf. Keduanya juga pernah merasakan kehilangan besar ketika putri mereka, Namiyah, meninggal dunia hanya empat jam setelah dilahirkan. Meski berat, peristiwa ini makin memperkuat ikatan keluarga mereka.
5. Terdapat garis keturunan Nabi Muhammad SAW

Menariknya, baik Najwa maupun suaminya, Ibrahim Assegaf, diyakini sebagai bagian dari keturunan Nabi Muhammad SAW. Dari pihak ayah, Quraish Shihab berasal dari trah Quraisy-Bugis, sedangkan Ibrahim berasal dari marga Assegaf, yang juga termasuk garis keturunan Rasulullah melalui jalur Hadramaut.
Hal ini membuat nilai-nilai keislaman sangat dijunjung dalam keluarga mereka, namun tetap dibarengi dengan sikap terbuka dan pemikiran progresif yang tetap berpijak pada akar budaya dan spiritualitas.
6. Pendidikan dan agam jadi fondasi

Sejak kecil, Najwa sudah tumbuh dalam suasana yang menghargai ilmu dan agama. Ia menempuh pendidikan dasar di Makassar, lalu melanjutkan ke SMP Al-Ikhlas dan SMA Negeri 6 Jakarta. Di usia 16 tahun, ia terpilih mengikuti program pertukaran pelajar AFS ke Amerika Serikat.
Setelah kembali, Najwa masuk Universitas Indonesia lewat jalur PMDK dan menyelesaikan studi di jurusan Hukum. Latar belakang akademis ini menjadi landasan kuatnya dalam mengembangkan karier di dunia jurnalistik yang kritis dan berbasis data.
7. Suami Najwa meninggal dunia di 2025

Pada 20 Mei 2025 kemarin, suami Najwa, yaitu Ibrahim Assegaf dinyatakan meninggal dunia secara mendadak akibat stroke dan pendarahan otak. Ia menghembuskan napas terakhir di RS PON Jakarta pada pukul 14.29 WIB.
Kepergian Ibrahim tentu menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia hukum Indonesia. Banyak yang mengenangnya sebagai sosok bijak, rendah hati, dan berdedikasi. Bagi Najwa, ini adalah babak baru dalam kehidupan yang harus dijalani dengan ketegaran dan doa.
Itulah ketujuh fakta keluarga Najwa Shihab. Bagaimana menurut kalian, nih?

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)

















