5 Fakta Keluarga Pesepak Bola Kevin Diks, Punya Marga yang Kaya Budaya

Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996. Lelaki dengan tinggi 1,86 meter ini merupakan anak dari pasangan, Raymond Diks dan Natasja Diks-Bakarbessy.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha, Kevin mengungkapkan bahwa ia memiliki darah Indonesia dari ibunya, Natasja. Garis keturunan dari kakek dan nenek di sisi ibu membawa keturunan Indonesia di keluarganya tersebut.

“Mamaku berasal dari Indonesia. Nama belakangnya Bakarbessy. Opa dan omaku berdua dari Indonesia. Mereka pergi ke Belanda waktu umur 5 atau 6 tahun. Opa dan omaku, terutama opaku, setiap tahun juga ke Indonesia,” ucap Kevin.

Kevin yang lahir di Belanda itu ternyata pernah menghabiskan masa kecilnya di Maluku bersama orang tuanya dalam kurun waktu beberapa tahun. Selama di sana, ia aktif bermain sepak bola di klub lokal, Vios. Setelah itu, Kevin dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke kota Apeldoorn.

"Aku lahir di Apeldoorn. Setelah itu, tinggal di daerah orang Maluku. Aku tinggal beberapa tahun di sana dengan orang tuaku. Di sana juga sering main bola di klub Vios. Dan setelah itu orang tuaku pindah ke kota Apeldoorn,” katanya.

Seperti yang diketahui, Kevin memiliki darah asli Indonesia dari kakek-neneknya yang berasal dari garis keturunan ibu. Pemain berusia 28 tahun ini menyebutkan bahwa kakeknya berasal dari Ambon, sementara sang nenek atau Oma berasal dari Maluku.

Ternyata, Kevin merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia mempunyai dua kakak laki-laki bernama Randall dan Jamarro yang juga berkiprah di dunia sepak bola profesional.

Kini, Kevin mempunyai karier yang begitu mencuat dengan bersiap menjadi bintang baru Timnas Indonesia. Sementara itu, kedua kakak Kevin dikabarkan sudah meninggalkan jejak di lapangan hijau, khususnya di tim AVV Columbia, klub yang berada di Belanda.

Natasja Diks Bakarbessy, ibu dari Kevin Diks, berasal dari marga Bakarbessy, salah satu marga Maluku yang kaya akan sejarah dan budaya. Marga ini terkait dengan beberapa peristiwa besar di Maluku, seperti kedatangan penjajah dan perdagangan rempah-rempah. 

Meski banyak anggotanya merantau, mereka tetap menjaga tradisi dan adat istiadat yang diwariskan. Marga Bakarbessy dikenal dengan komunitas yang erat, menjaga kekerabatan, dan aktif dalam kegiatan sosial serta budaya, yang memberikan identitas kuat bagi anggotanya di berbagai tempat.

Itulah kelima fakta keluarga Kevin Diks. Bagaimana menurutmu, Bela?