Untuk sebagian orang, punya saudara kandung, entah kakak entah adik, sama saja seperti punya teman bertengkar di rumah. Ingin selalu mengikuti gaya kita, memiliki benda yang sama seperti kita, sampai mengidolakan sosok pujaan yang sama. Duh, mereka sama seperti rival sejati!
Namun di sisi lain, punya saudara kandung berarti memiliki sahabat sejati yang sangat mengerti. Bahkan lebih dari itu, penelitian yang dikutip dari Bustle menemukan fakta kalau hubungan kakak adik dapat membantu mengembangkan perasaan empati dalam diri. Bagaimana caranya?
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development ini ingin mencari tahu seberapa besar kakak dan adik saling memengaruhi. Dengan melibatkan partisipan anak berusia 4 tahun dan 18 bulan, para peneliti menemukan jika kakak dan adik saling memengaruhi perkembangan empati dalam diri mereka.
Namun ketika kakak-adik memiliki perbedaan gender, penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. "Adik laki-laki tidak memberi pengaruh signifikan pada empati kakak perempuannya," ujar Marc Jambon, salah satu pemimpin penelitian dalam press release-nya di Science Daily.
Perbedaan usia juga menjadi faktor signifikan dalam perkembangan empati keduanya. Dengan perbedaan usia yang besar antara saudara kandung menunjukkan korelasi betapa berpengaruhnya sosok kakak pada adik. Umumnya, ini juga terjadi karena kakak membantu membesarkan sang adik, dan sang adik yang mengidolakan kakaknya.
"Penelitian kami menekankan pentingnya peran seluruh anggoa keluarga pada tumbuh kembang anak-anak," ujar Sheri Madigan, co-author penelitian. Riset sebelumnya menemukan kalau sosok adik dapat memengaruhi ketika ia beranjak remaja. Namun, penelitian terbaru menunjukkan kalau pengaruh itu sudah dimulai sejak usia dini.
Pada tahun 2010, sebuah penelitian menemukan jika memiliki saudara perempuan dapat membuatmu menjadi sosok yang baik. Baik itu kakak maupun adi, saudara perempuan juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Studi lain dari Brigham Young Universty menemukan kalau saudara perempuan membantu saudara kandungnya untuk melepaskan diri emosi negatif seperti kesepian, ketakutan, dan depresi.
Manfaat hubungan saudara kandung dirasakan sepanjang hidup, loh! Berdasarkan sebuah penelitian tahun 2014, memiliki hubungan dekat dengan saudara yang lebih dewasa menjadi kunci hidup bahagia, yang secara khusus baik untuk kesehatan mental.
Di luar dari hasil penelitian apapun, punya saudara yang lebih tua menguntungkan kita sebagai adiknya. Kita memiliki panutan untuk diteladani, serta dapat belajar banyak hal dari yang pernah ia alami sebelumnya.
Bertengkar dengan kakak maupun adik memang hal yang tidak bisa dihindari. Namun, jangan lupa untuk tetap saling menyayangi. Sebab satu sama lain memengaruhi perkembangan emosi yang lebih baik.
