5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Musim mencari pasangan itu benar-benar ada, lho

5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bagi kamu yang sedang melajang, pernah merasa ingin mencari pasangan tanpa alasan yang jelas? Lalu, apakah hal itu juga dirasakan oleh teman-teman yang memiliki status sama denganmu? Apa kamu dan teman yang masih single merasa ingin menjalin hubungan ketika memasuki akhir tahun? Di luar negeri, fenomena ini rupanya memiliki istilah tersendiri dan cukup terkenal, lho!

Masyarakat mengenalnya dengan nama "cuffing season". Secara sederhana, istilah itu berarti musim orang-orang yang sedang melajang ingin mencari pasangan dan menjalin hubungan. Ada berbagai fakta menarik mengenai cuffing season ini, cari tahu bersama, yuk!

5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Istilah cuffing season masuk ke dalam Urban Dictionary pada tahun 2011. Berdasarkan situs tersebut, istilah itu bermakna sebuah waktu selama musim gugur dan musim dingin ketika orang-orang yang umumnya merasa baik-baik saja dengan status lajangnya, ingin mencari pasangan dan menjalin hubungan serius. Masih termasuk dalam definisi, cuaca yang dingin dan banyaknya kegiatan dalam ruangan menyebabkan orang-orang yang single merasa kesepian, kemudian ingin memiliki pasangan.

5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Melansir dari Independent, musim mencari pasangan ini dimulai sekitar awal November, saat musim gugur mulai datang di negara empat musim. Di Indonesia yang beriklim tropis sendiri, musim ini sudah mulai transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Mirip, bukan? Kemudian, cuffing season umumnya akan berakhir saat musim salju berganti dengan musim semi, yaitu sekitar pertengahan Februari sampai awal Maret.

5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Meski istilah ini cukup terkenal, terutama dalam lingkungan generasi millennial, para ahli hanya menganggap itu sebagai cerita masyarakat semata. "Cuffing season nggak biologis. Nggak ada alasan untuk percaya kalau musim itu benar-benar ada," ujar Paul Bloom, profesor ilmu psikologi dan koginitif di Yale University, melansir dari Refinery29.

Namun yang dapat dipastikan, beberapa penelitian mengungkapkan jika musim dingin membuat orang-orang merasa kesepian. Musim dingin juga meningkatkan banyaknya acara-acara sosial dalam lingkungan, dan para lajang nggak ingin datang sendiri ke acara itu.

5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Para ahli mungkin menganggap cuffing season sebagai cerita masyarakat yang menarik. Namun, aplikasi kencan online Hinge menemukan kalau sebanyak 15% laki-laki menunjukkan pergerakan aktif untuk mencari pasangan di musim salju. Di sisi lain, 5% perempuan melakukan hal yang sama. Sedangkan di musim panas, sebanyak 11% laki-laki dan 5% perempuan merasa malas untuk memulai hubungan baru.

5 Fakta Seputar Cuffing Season, Musim Para Lajang Mencari Pasangan

Beberapa data menunjukkan jika hubungan yang dimulai saat masuk cuffing season, turut berakhir ketika musim itu juga selesai, Bela. Berdasarkan data dari Facebook, misalnya, orang-orang mengubah status hubungan menjadi "in a relationship" antara bulan Oktober dan Februari. Lalu, mereka akan mengubahnya kembali menjadi "single" di bulan Maret, waktu musim semi dimulai. Jika disimpulkan, hubungan yang dimulai di musim dingin akan berakhir di musim semi. Namun, ini nggak mutlak terjadi pada semua hubungan, kok.

Itu sedikit fakta menarik tentang cuffing season. Mungkin kamu sedang memasuki musim ini, Bela? Namun sebelum memulai pencarian pasangan, pertimbangkan kembali alasanmu untuk turut menjalani cuffing season. Jika cuaca dingin atau merasa sendiri menjadi satu-satunya alasan untuk berpacaran, sebaiknya tahan dulu keinginanmu itu.

Besar kemungkinan hubungan nggak akan bertahan lama dan kamu akan mengalami patah hati. Jika hanya mencari kehangatan, rasanya secangkir latte dapat memberikan hatimu sebuah pelukan, setuju?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here