7 Cara Menjaga Hubungan dengan Sahabat yang Sudah Menikah

Setelah menikah, maka tanggung jawab dan prioritas akan berubah. Karena itulah, sering kali sahabatmu kesulitan untuk menemukan waktu luang agar dirinya dapat bermain dengan sahabatnya. 

Sebagai gantinya, baik kamu ataupun sahabatmu dapat melakukan solusi lain dengan cara rutin menanyakan kabar. Tak perlu selalu bertukar pesan secara intens. Selama kamu mengetahui kabar dia, dan begitupun sebaliknya, maka itu sudah menjadi langkah awal dalam menjaga persahabatanmu tetap utuh. 

Meluangkan waktu bersama sahabat juga diperlukan, setidaknya satu kali dalam sebulan. Hal ini bisa menjadi waktu paling tepat untuk saling bertukar kisah tentang kehidupan kalian masing-masing. Pengalamanmu yang sibuk bekerja di kantor, dan sahabatmu bekerja sebagai ibu rumah tangga akan membuat suasana sharing-mu menjadi lebih seru. 

Tak pula harus di cafe. Jika memang sahabatmu tak sempat untuk keluar rumah lantaran ada bayi yang harus dijaganya, maka tidak ada salahnya untuk kamu bermain ke rumahnya. Ingatlah bahwa setiap pertemuan dengan sahabat, baik kapan pun dan di mana pun, akan menjadi momen yang sangat berarti bagi kalian berdua. 

Di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, tentu sahabatmu merindukan masa-masa di mana ia masih dapat bebas bepergian ke mana pun bersamamu. Maka dari itu, kamu bisa mengajaknya untuk berkelana mengunjungi tempat-tempat bersejarah bagi persahabatanmu. Dengan begitu, hangatnya hubungan kamu dan dia di saat dulu kala akan hadir kembali. 

Tetaplah merayakan hari penting bagi kamu dan sahabatmu. Memberikan kejutan kecil saat ia ulang tahun, atau sekadar membawa kue ulang tahunmu ke rumahnya agar bisa merayakannya bersama-sama, adalah cara sederhana yang tetap bisa kamu pertahankan demi persahabatanmu. 

Setiap hubungan memerlukan tujuan dan harapan. Begitu pula dengan persahabatanmu. Di saat salah satunya menikah, sangat mungkin hubungan tersebut akan mengalami perubahan. Maka dari itu, mulailah untuk membuka topik deep talk dengannya. Kalian bisa memulainya dengan saling terbuka soal kondisi hingga mengutarakan harapan serta tujuan persahabatan itu sendiri. 

Cara terakhir namun menjadi hal yang paling utama adalah memahami dan tetap berpikir positif dengan kondisinya saat ini. Meski terlintas rasa sedih, namun ingatlah masa-masa di mana kamu bahagia melihatnya telah menemukan belahan jiwanya setelah pengalaman menyakitkannya selama ini. 

Perasaan campur aduk yang kamu alami saat ini sangatlah wajar. Namun yakinlah, bahwa kamu tetap menjadi sahabat terbaiknya meski ia telah menikah. 

Begitu pula sebaliknya, sedikit banyaknya sahabatmu akan sadar bahwa sudah tak banyak waktu luang yang ia berikan padamu. Sehingga, ia akan berusaha memberikan waktu luang, meski dengan cara paling sederhana, seperti mendengar ceritamu lewat telepon. 

Setelah menikah, hubungan persahabatan memang akan diuji. Kendati demikian, beberapa cara di atas bisa menjadi jalan keluar agar hubungan kalian tetap langgeng.