7 Cara Menghilangkan Rasa Sedih agar Tak Berlarut-larut

Daripada menahan atau mengabaikan emosimu, lebih baik untuk menerima dengan lapang dada bahwa dirimu tidak baik-baik saja. Terima bahwa saat ini kamu sedang merasa sedih.

Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menyimpulkan bahwa seseorag yang menerima daripada menghakimi pengalaman mentalnya mungkin memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik. Penerimaan ini membantu kamu mengalami lebih sedikit emosi negatif sebagai respons terhadap pemicu stres.

Mengakui dan menerima rasa sedihmu sebenarnya adalah langkah pertama untuk merasa lebih baik. Daripada menyalahkan diri sendiri karena merasa sedih, cobalah menganggap ini sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menemukan penyembuhan yang sejati.

Tak apa untuk menangis saat merasa sedih. Tetesan air mata mengandung endorfin bernama leucine-enkephalin, yang dikenal dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. 

Ditambah lagi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, menangis adalah salah satu penyebabnya terkait dengan aktivasi sistem saraf parasimpatis―yang merangsang respons relaksasi―yang berarti hal ini mungkin memiliki efek menenangkan diri.

Studi yang sama menemukan juga bahwa orang yang suka menangis kemungkinan besar akan meningkat suasana hatinya jika mereka menerima kenyamanan dari orang lain. Jadi, mungkin kamu bisa bercerita atau menangis di depan teman dekat atau anggota keluarga untuk bisa membuatmu merasa lebih baik.

Memiliki seseorang yang bisa menyemangatimu akan membuat rasa sedih sedikit menghilang. Mereka mungkin bisa menjadi tempatmu untuk berkeluh kesah, memberi sebuah semangat, dan mungkin mengajakmu melakukan hal menyenangkan yang bisa membangkitkan suasana hati. 

Kamu bisa membaca cerita lucu, menonton video atau film komedi, memutar lagu bahagia, mengerjakan teka-teki, sampai terlibat dalam aktivitas atau hobi yang benar-benar kamu sukai. 

Melakukan sesuatu yang membuat kamu tertawa bisa menghilangkan perasaan sedih. Tertawa sebagai respons terhadap rasa sakit dan kesedihan bisa menjadi jalan keluar yang hebat dari perasaan negatif.

Ini karena tertawa melepaskan endorfin yang mirip dengan olahraga, mengurangi hormon stres kortisol, dan meningkatkan dopamin alias 'hormon perasaan senang'. Tentu saja, proses berduka atau bersedih membutuhkan waktu, jadi tidak ada salahnya jika tidak ingin tertawa sejenak.

Coba ubah cara berpikirmu dan taruh kenangan masa lalu di masa lalu. Ubah pikiran negatif menjadi positif. Misalnya, daripada mengatakan pada diri sendiri, "Aku akan sendirian selamanya", cobalah katakan, "Aku akan menemukan cinta lagi". Dengan berkata dan berpikir positif tentang dirimu, kamu akan merasakan lebih banyak kedamaian dan lebih sedikit kesedihan.

Coba nikmati alam terbuka dengan kelima indramu. Ini mungkin bisa membantu kamu keluar dari keterpurukan. Bergerak aktif daripada merenung di kamar bisa merangsang sistem saraf dan membuka kesempatan untuk kamu melihat keindahan dunia.

Hal tersebut juga dapat mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kreativitas, dan kognisi. Kalau kamu tak memiliki banyak waktu atau uang untuk bepergian jauh, kamu bisa menjelajahi taman di dekat tempat tinggalmu atau berjalan-jalan di sekitar lingkunganmu. 

Jika rasa kesedihanmu terasa mulai menganggu baik aktivitas sehari-hari atau kesehatan mentalmu, tak ada salahnya meminta bantuan profesional. Bicara dengan terapis tentang kesedihanmu dan diskusikan apa cara terbaik untuk memulihkan diri. 

Itulah beberapa cara menghilangkan rasa sedih agar tak berlarut yang bisa berdampak pada kesehatanmu.