Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menghadapi Anak Pertama Laki-Laki, Pahami Mereka!

Ibu dan anak laki-laki.jpg
Freepik.com/senivpetro
Intinya sih...
  • Membangun komunikasi yang terbuka dengan anak pertama laki-laki
  • Pahami sifat mandiri mereka dan berikan dukungan emosional yang diperlukan
  • Libatkan mereka dalam aktivitas keluarga dan berikan kasih sayang serta dukungan emosional secara konsisten
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Anak pertama laki-laki sering dikenal sebagai sosok yang tangguh, mandiri, dan penuh tanggung jawab. Sejak kecil, mereka sering dibebani ekspektasi untuk menjadi panutan, sehingga karakternya pun cenderung lebih dewasa dan serius. Di balik sikapnya yang terlihat kuat, mereka tetap membutuhkan kasih sayang dan dukungan emosional.

Untuk merebut hatinya, kamu perlu memahami cara berpikir dan perasaannya terlebih dahulu. Jangan terlalu memaksa, tapi masuklah ke dunianya dengan perlahan dan tulus. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjalin hubungan yang lebih hangat dan bermakna dengannya. Lebih jelasnya, yuk simak cara menghadapi anak pertama laki-laki sebagai berikut.

1. Membangun komunikasi

pexels-ivan-samkov-5799013.jpg
Pexels.com/Ivan Samkov

Anak pertama laki-laki mungkin enggan mengungkapkan perasaannya secara langsung. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka. Menjadi pendengar yang aktif dan menunjukkan empati dapat membantu anak merasa dihargai dan dipahami.

2. Pahami sifat mereka

pexels-julia-m-cameron-4145355.jpg
Pexels.com/Julia M Cameron

Sebagai anak pertama, mereka mungkin terbiasa mengurus dirinya sendiri dan adik-adiknya, sehingga menjadi lebih mandiri. amun, di balik kemandiriannya, anak pertama laki-laki tetap membutuhkan dukungan dan perhatian dari orang tua. Dengan mengakui dan menghargai usahanya, ini dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

3. Libatkan mereka dengan aktivitas keluarga

pexels-elly-fairytale-4008790.jpg
Pexels.com/Elina Fairytale

Melibatkan anak pertama laki-laki dalam kegiatan keluarga—seperti membantu pekerjaan rumah, ikut dalam aktivitas akhir pekan, atau berdiskusi bersama—dapat membangun rasa tanggung jawab dan kebersamaan. Hal ini juga membuat anak merasa dihargai dan diakui sebagai bagian penting dalam keluarga.

Dengan diberi kepercayaan untuk berkontribusi, anak akan belajar arti kepedulian, kerja sama, dan peran dalam sebuah tim. Selain memperkuat ikatan emosional, pengalaman ini juga membantu menumbuhkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial yang berguna di masa depan.

4. Berikan kasih sayang dan dukungan emosional

pexels-gustavo-fring-4971399.jpg
Pexels.com/Gustavo Fring

Meskipun terlihat kuat, anak pertama laki-laki tetap membutuhkan kasih sayang dan dukungan emosional. Sebagai orang tua, cobalah untuk menunjukkan cinta melalui pelukan, kata-kata positif, dan kehadiran yang konsisten. Karena ini yang akan membantu anak merasa aman dan dicintai.

5. Biarkan mereka menunjukkan emosinya

pexels-gustavo-fring-4148840.jpg
Pexels.com/Gustavo Fring

Anak laki-laki kerap dibiasakan untuk menahan tangis dan memendam amarah, sedangkan anak perempuan cenderung lebih diberi ruang untuk mengekspresikan emosinya. Padahal, saat anak sedang marah, penting untuk memberinya kesempatan mengekspresikan perasaan tersebut selama tidak bersikap merusak atau kehilangan kendali.

Setelah emosinya mulai mereda, kamu dapat mengajak anak berbincang mengenai apa yang dirasakannya dan apa yang menjadi penyebabnya.

6. Beri perhatian dengan minatnya

pexels-rdne-5593660.jpg
Pexels.com/RDNE Stock project

Apa pun minat dan hobi yang sedang dijalani anak, usahakan untuk selalu memberi perhatian dan dukungan. Sikap ini dapat membuat anak merasa dihargai dan semakin percaya diri dalam mengeksplorasi potensinya.

Selain itu, penting juga untuk menanamkan rasa percaya diri yang sehat dan mengajarkan anak bagaimana cara menghargai perbedaan pendapat. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, percaya diri, dan mampu berinteraksi dengan berbagai karakter orang di sekitarnya.

7. Ajak mengobrol sesering mungkin

pexels-ivan-samkov-4624901.jpg
Pexels.com/Ivan Samkov

Anak laki-laki sering mendapat perhatian negatif di sekolah, misalnya karena sulit fokus atau suka membolos. Untuk memahami penyebabnya, kamu sebagai orang tua perlu rutin mengajaknya berbicara dari hati ke hati.

Tunjukkan bahwa kamu hadir, siap mendengarkan, dan menghargai setiap usaha anak dalam mengendalikan diri. Dukungan ini penting agar anak merasa diterima dan lebih terbuka untuk berubah ke arah positif.

Itulah beberapa cara menghadapi anak pertama laki-laki untuk merebut hatinya. Dengan memahami kepribadiannya, kamu dapat membangun hubungan yang kuat dan harmonis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

8 Potret Bridal Shower Hanum Mega Bareng Sahabat, Spa Bersama!

05 Des 2025, 12:00 WIBRelationship