Butuh Waktu Sendiri, Begini 7 Cara Introvert Menghadapi Patah Hati

Hal yang paling tepat untuk menggambarkan introvert yang sedang patah hati adalah mereka akan beristirahat untuk waktu yang lama. Hal ini bisa juga disebut sebagai hibernasi patah hati.

Mereka tidak hanya ingin sendiri. Tetapi, mereka memang butuh dan perlu waktu untuk sendirian. Pada waktu istirahatnya ini, introvert akan memperbaiki hatinya agar dapat kembali setelah perpisahan yang menyakitkan.

Seorang introvert mungkin akan menghabiskan waktunya untuk merenungi perasaannya. Hal ini akan membantunya merelakan kehilangan dan sembuh seiring berjalannya waktu.

Ingatan seorang introvert cenderung cukup kuat. Mereka bahkan bisa kembali memikirkan dan mengingat keputusan yang telah mereka buat bertahun-tahun yang lalu. 

Hal ini menjadi kekuatan para introvert karena mereka akan secara jujur merenungkan peristiwa perpisahannya. Mereka akan membahas perpisahannya berulang kali untuk merefleksikan diri dan bersiap untuk hubungan yang baru.

Namun, jika introvert terlalu lama merenungkan perpisahannya, maka mereka akan terjebak dalam pemikirannya sendiri. Pada titik ini, introvert harus berhenti dan mulai mengistirahatkan pikirannya.

Jika seorang ekstrovert akan segera pergi mencari pasangan baru setelah hubungannya berakhir, maka introvert tidak akan pernah melakukannya. Mereka bukan tipe orang yang akan memberikan hatinya ke sembarang orang.

Ketika hubungan yang dipilih introvert berakhir, maka mereka lebih suka untuk menyendiri terlebih dahulu. Mereka tidak ingin mengerahkan energinya hanya untuk terburu-buru menemukan seseorang yang baru.

Seorang introvert cukup selektif dalam memilih pasangan. Mereka menyukai orang yang membuatnya nyaman dan tidak suka berbasa-basi. Mereka harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum merasa cocok untuk kembali menjalin hubungan.

Hati seorang introvert adalah tempat yang paling dalam, gelap, dan juga luas. Bahkan, jika teman-temannya membawa mereka ke luar rumah untuk memulai percakapan yang baik, mereka tetap tidak akan mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya.

Introvert sangat mungkin untuk memilih agar tidak mengekspresikan perasaannya kepada orang sekitar. Mereka hanya akan berbicara sedikit pada orang yang mereka percayai.

Aktivitas yang mungkin menjadi pilihan seorang introvert ketika patah hati adalah mencurahkan perasaannya dengan menulis jurnal. Karena bagi mereka, menulis adalah tempat yang paling menyenangkan dan menenangkan.

Dalam menghadapi patah hati, seorang introvert akan fokus pada dirinya sendiri dan menikmati proses pemulihannya. Mereka akan mempersiapkan dirinya untuk menjadi lebih baik di hubungan yang akan datang.

Selama prosesnya, introvert tidak akan banyak menceritakan tentang kondisinya kepada orang terdekatnya. Namun, jika mereka sudah mulai berbicara tentang perasaannya, maka itu dapat berarti bahwa mereka sudah sembuh dan berdamai dengan kenangannya.

Meskipun baru saja patah hati, namun ketika seorang introvert bertemu dengan banyak orang, mereka akan terlihat ceria, seperti tidak terjadi apa-apa. Mereka tidak akan dengan mudah menceritakan kesedihannya kepada orang lain.

Hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk membuat introvert terdistraksi dan tidak terlarut dalam kesedihan. Walaupun begitu, orang-orang terdekat mereka bisa merasakan bahwa keceriaan yang ditunjukkan adalah sesuatu yang palsu.

Walaupun merasakan sakitnya patah hati, namun seseorang dengan kepribadian introvert tidak akan pernah menghubungi kembali mantannya. Bagi mereka, ketika hubungannya selesai, maka komunikasinya pun selesai.

Meski membutuhkan perjuangan yang panjang, pada akhirnya mereka akan bisa melupakan mantan kekasihnya. Secara perlahan, perasaan mereka yang terluka pun akan sembuh dan siap untuk memulai hubungan yang baru.

Nah, itulah 7 cara introvert dalam menghadapi patah hatinya. Meski menjadi pengalaman yang menyakitkan, namun mereka memiliki cara tersendiri untuk bisa sembuh dan kembali membuka diri.