Jati diri merupakan identitas yang dimiliki oleh setiap manusia, yang meliputi kepribadian, sifat, potensi, maupun kemampuan. Ketika seseorang tahu jati dirinya, maka akan lebih mudah baginya dalam menjalani kehidupan.
Tapi nyatanya, banyak orang yang merasa kehilangan jati dirinya sendiri. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti trauma, stres, lingkungan, hingga pengaruh media sosial. Bukannya semakin tahu tentang dirinya yang sejati, ia malah semakin jauh dari identitas aslinya.
Dalam artikel ini Popbela akan bahas 7 tanda kehilangan jati diri. Coba kamu cek, apakah ada tandanya padamu?
1. Hilangnya kepercayaan diri
Kepercayaan diri yang rendah bisa jadi pertanda awal bahwa kamu telah kehilangan jati dirimu. Ini terlihat seperti kamu enggan untuk mencoba hal baru karena takut menghadapi kegagalan, serta memilih untuk menghindari berbagai tantangan dalam hidup. Selain itu, kamu pun sering berbicara negatif kepada dirimu sendiri.
2. Merasa tidak nyaman dalam mengekspresikan diri
Mampu mengekspresikan diri adalah ciri seseorang yang terhubung dengan dirinya yang sejati. Ini juga ditandai dengan adanya rasa aman untuk menunjukkan sisi diri seapa adanya, tanpa khawatir bakal ada penghakiman dari orang-orang di sekitar.
Tapi, ketika kamu merasa nggak nyaman melakukannya, itu berarti kamu sedang kehilangan jati dirimu, Bela. Kamu pun mungkin sangat ketakutan mendapatkan penghakiman dari orang lain, sehingga membuatmu menahan diri dalam berekspresi.
3. Kesulitan menetapkan batasan
Batasan merupakan sebuah hal yang wajib dimiliki setiap orang. Sebab, dengan adanya batasan, kita bisa membangun relasi yang lebih sehat, tidak hanya dengan orang lain, tapi tentu juga dengan diri sendiri. Batasan bisa meliputi preferensi pribadi terkait berbagai hal, ataupun menunjukkan penolakan atas permintaan orang lain.
Namun, kalau kamu tidak memiliki jati diri, bakal sulit untukmu menetapkan batasan yang sehat kepada orang lain. Salah satu contohnya, kamu kesulitan dalam menolak permintaan, yang berujung membuatmu merasa benci kepada diri sendiri.
Pada akhirnya, sangat rentan bagimu untuk diperlakukan semena-mena oleh orang di sekitarmu.
4. Tidak mengenali potensi diri
Setiap manusia di muka bumi ini dibekali potensi yang beragam oleh Sang Maha Pencipta. Hal ini memungkinkan masing-masing dari kita untuk menemukan hal apa yang bisa kita kembangkan demi mencapai kehidupan yang sejahtera.
Namun, tidak berlaku demikian jika kamu kehilangan dirimu yang sejati. Kamu kesulitan mengenali minat dan bakat yang kamu miliki, apalagi menavigasinya untuk menciptakan kehidupan yang penuh dengan keberlimpahan.
5. Merasa terbebani dalam menjalani kehidupan
Tanda kehilangan jati diri yang selanjutnya adalah kamu acap kali merasa terbeban dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya, pekerjaan yang kamu lakukan terasa bak sebuah tugas berat yang membuatmu stres tak berkesudahan. Di pagi hari saat kamu baru bangun dari tidur, kamu pun kerap menghela napas berat dan berharap agar harimu itu bisa segera berakhir.
6. Merasa tidak menjadi diri sendiri
Apabila kamu tidak mengenali identitas dirimu yang sebenarnya, pada satu titik dalam hidup, kamu bakal merasa bahwa kamu bak seorang aktris yang tanpa henti bermain peran. Kamu menyadari kalau kamu tidak bisa jadi dirimu seutuhnya dan perlu memakai ‘topeng’ yang berbeda ketika bersinggungan dengan orang yang berbeda.
7. Hidup terasa hampa
Tanda kehilangan jati diri yang terakhir ialah merasa hidupmu hampa. Kendati sudah memiliki banyak pencapaian, rasanya tak pernah cukup untuk menghilangkan kehampaan yang kamu rasakan tersebut. Hidup pun akhirnya jadi terasa kurang bermakna dan berwarna.
Cara menemukan kembali jati diri
Setelah mengetahui beberapa tanda jika kamu kehilangan jati diri, penting untuk menemukannya kembali supaya hidupmu terasa lebih bermakna, Bela. Nah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Ini dia ulasannya untukmu.
1. Sempatkan waktu untuk refleksi diri
Refleksi diri adalah langkah paling krusial jika kamu hendak menemukan identitas dirimu yang sesungguhnya. Oleh karenanya, luangkanlah waktu untuk melakukannya. Menulis jurnal bisa jadi salah satu alat untuk membantumu merefleksikan diri.
Caranya, tuliskan di dalam jurnalmu beberapa pertanyaan mendasar tentang dirimu sendiri, seperti, “Apa yang sebenarnya aku inginkan dalam hidup?”, “Apa saja hal yang aku gemari?” atau “Hal apa yang membuatku tidak merasa terbebani saat melakukannya?”.
Kamu bisa kembangkan lagi pertanyaannya sesuai dengan kebutuhan, hingga akhirnya menemukan informasi yang cukup tentang dirimu yang sebenarnya.
2. Kenali kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki
Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki juga akan membantumu menemukan dirimu yang sejati, serta potensi yang kamu miliki. Kuncinya, dalam proses memetakan kedua hal ini, usahakan untuk jujur dan terbuka kepada dirimu sendiri ya, Bela.
3. Rangkul keunikan yang kamu miliki
Setiap orang pasti terlahir dengan keunikannya masing-masing, termasuk dengan dirimu. Ini merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa yang perlu kamu rangkul, dan bukannya untuk diabaikan. Keunikan yang kamu miliki ini bisa meliputi penampilan fisik, kepribadian, hingga kemampuan khusus. Yakin, deh dengan merangkul keunikanmu itu, kamu akan menemukan dirimu yang sejati.
Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan beberapa tanda kehilangan jati diri, serta bagaimana cara untuk menemukannya kembali. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untukmu ya, Bela!