5 Cara Sembuhkan Diri dari Orangtua Narsistik

Kamu berhak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik

5 Cara Sembuhkan Diri dari Orangtua Narsistik

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Memiliki orangtua dengan kepribadian narsistik menjadi tantangan yang cukup berat bagi seorang anak. Sebab, kepribadian narsistik membuat orangtua memiliki egoisme yang tinggi, yang berarti hanya memikirkan kebutuhan dirinya sendiri dan menelantarkan kebutuhan anaknya, baik itu secara fisik maupun emosional.

Hal tersebut dapat berakibat buruk bagi anak, seperti rendahnya harga diri, kebutuhan untuk terus mendapatkan validasi, hingga kecemasan dan depresi. Sehingga, apabila luka yang ditimbulkan oleh orangtua narsistik tidak disembuhkan, ini akan sangat mengganggu kehidupan seseorang di usia dewasa.

Jika kamu memiliki luka dari orangtua narsistik, Popbela telah merangkum 5 cara sembuhkan diri dari orangtua narsistik, dikutip dari laman Your Tango berikut ini. Scroll terus artikelnya sampai selesai.

1. Terima fakta bahwa orangtuamu memiliki kepribadian narsistik

5 Cara Sembuhkan Diri dari Orangtua Narsistik

Cara pertama adalah mengakui bahwa orangtuamu memang memiliki kepribadian narsistik.

Mengelak atas fakta bahwa orangtuamu memiliki kepribadian narsistik hanya akan menyulitkan proses penyembuhan dirimu. Karena dengan mengakuinya, kamu bisa mulai mencerna segala luka yang terjadi di masa kecil.

Apabila lukanya belum disembuhkan, sikap yang merugikanmu akibat luka tersebut, seperti perilaku people-pleasing, akan terus berulang hingga kamu mau mengakui kebenarannya.

Sadari bahwa orangtuamu memang telah melakukan yang terbaik untuk membesarkanmu, tapi sadari pula kalau mereka tidak mampu memenuhi kebutuhanmu. Dengan menerima kebenaran ini, dapat membebaskanmu dari rasa bersalah dan membantu melepaskan perasaan negatif terhadap orangtua yang menghalangi kebahagiaanmu.

2. Sembuhkan traumanya

Meskipun kamu mungkin nggak menyadarinya, tetapi pengalaman yang terjadi di masa lalu akan selalu tersimpan di dalam tubuhmu, kecuali kamu mulai menyembuhkannya. Kenangan yang tersimpan ini, tanpa kamu sadari, memicu tindakan dan reaksimu.

Untuk melepaskan traumanya, kamu bisa awali dengan menuliskan pengalamanmu sedetail mungkin, terutama tentang perasaanmu ketika orangtuamu tidak menyadari kebutuhanmu di secarik kertas. Kemudian, remaslah kertas tersebut dengan sekuat tenaga untuk melepaskan emosi yang selama ini terpendam.

Setelahnya, ucapkan dalam hati, "Aku lepaskan (sebutkan perasaan yang ditimbulkan oleh situasi tersebut)". Ulangi proses ini sampai kamu merasa lebih lega.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here