Apakah Kamu Termasuk Orang yang Membosankan? Temukan Jawabannya!

Kamu harus menemukan ritme, kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Jika kamu memiliki kebiasaan untuk mendominasi pembicaraan dan tidak memberikan orang lain kesempatan untuk bicara, hati-hati mungkin lawan bicaramu akan merasa bosan denganmu. Jadi mulai sekarang kamu harus sadar untuk memberikan lawan bicaramu untuk berbicara.

Jika kamu cenderung mengacuhkan orang lain dalam satu meja yang tidak punya topik pembicaraan denganmu, mereka akan menganggapmu sebagai orang yang tidak peka dengan lingkungan sekitar. Tidak heran kan Bela, jika kamu akan mendapatkan cap egois nantinya.

Tidak dapat dipungkiri, jika kamu termasuk orang yang kaku maka ada kemungkinan sikapmu cenderung membosankan. Biasanya kamu lebih memiliki untuk menghindari gurauan atau humor. Padahal humor merupakan salah satu alat yang baik untuk mencairkan suasana karena pada dasarnya, semua orang juga gemar bercanda. 

Orang yang membosankan adalah mereka yang tidak punya bahan pembicaraan. Biasanya, kamu lebih suka membicarakan hal itu-itu saja. Bahan pembicaraan juga tidak banyak. Tidak heran kan, jika orang sepertimu akan dianggap tidak asyik.

Agar orang lain merasa nyaman dan tertarik padamu, maka dibutuhkan kemampuan untuk bercerita dengan baik merupakan hal yang sangat krusial. Nah, orang membosankan tidak akan memiliki hal ini. kamu lebih banyak diam dan tidak bisa membuat sesuatu menjadi hal yang seru.

Kunci dari percakapan adalah empati. Ketika kita mampu berempati, maka orang lain akan merasa dihargai. Lewat empati, rasa antusiasme juga bisa tumbuh dengan sendirinya. Nah ketika antusiasme timbul, maka segala suasana dalam bentuk apapun akan menjadi asyik dan tidak membosankan. Sayangnya, jika kamu termasuk kedalam orang yang membosankan maka hal itu tidak kamu miliki.