Konon katanya, cinta selalu sepaket dengan perselisihan-perselisihan kecil. Termasuk cinta antara ibu dan anak, serta sebaliknya. Apa kamu juga mengalaminya, Bela? Mulai dari komentar pedas ibu tentang kamar kita yang berantakan, memilih harus pergi ke mana, sampai akan membeli barang macam apa. Ternyata ini alasan anak cewek sering bertengkar dengan ibunya.
1. Aspirasi sang ibu untuk anak perempuannya seringkali bertentangan
thefancarpet.com
Kebanyakan para ibu ingin anak perempuannya mengikuti tradisi yang konvensional, tapi di sisi lain ibu juga ingin anak perempuannya mempunyai karier yang sukses dan menjadi profesional. Karena pesan yang sering bertentangan inilah, tak jarang kita menjadi bingung.
2. Sering terjadi ketidaksamaan pemikiran keduanya atau ekspektasi yang tidak realistis
visualhollywood.com
Saat ibu memasuki usia 30-40 tahun, anak perempuannya akan memasuki usia remaja, pada waktu inilah akan sering timbul ketidakcocokan antara keduanya dan menimbulkan perselisihan. Untuk mengatasinya, butuh adanya komunikasi dan keterbukaan antara ibu dan anak.
3. Anak perempuan biasanya sangat sensitif, dan ibu selalu punya naluri menjaga yang sangat dominan
imdb.com
Sejatinya, seorang ibu yang selalu ingin menjaga anaknya memang merupakan naluri orangtua. Tapi, bukan berarti ibu harus menjadi dominan di hadapan anaknya. Kalau memang tidak sejalan, biasanya keinginan ibu akan diabaikan oleh anak perempuannya. Karena merasa diabaikan itulah, ibu jadi lebih mudah marah.
4. Ibu terkadang juga memilih waktu berbicara yang tidak tepat, yang menyebabkan anak malah melawan
imdb.com
Ibu tak jarang tiba-tiba datang atau berteriak menyuruh anak perempuan melakukan sesuatu, padahal si anak sedang sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Bukan langsung menuruti perintah ibu, si anak malah melakukan perlawanan karena merasa terganggu. Sifat keras kepala anak bisa saja turunan dari ibunya juga, kan?
5. Perbedaan generasi juga akan menyebabkan perbedaan komunikasi yang mengakibatkan kesalahpahaman
imdb.com
Kadang, ibu melontarkan perkataan ataupun jawaban yang sama sekali tak ada hubungannya atau tidak nyambung dengan pembicaraan sang anak perempuan. Karena pada dasarnya ibu tidak memahami pembicaraan anak, akhirnya anak pun menyalahkan dan timbullah sebuah pertengkaran. Saran atau kritik memang baik, sejauh disampaikan dengan bijak.
Anak perempuan sebaiknya terbuka terhadap ibunya, dan ibu pun tak perlu memaksakan kehendaknya sendiri. Baik ibu ataupun anak tidak akan mampu memenuhi impiannya sendiri, butuh saling dukung antara keduanya. Semoga hubunganmu dan Ibu semakin harmonis ya, Bela!
