Kenapa Memaafkan Lebih Sulit dari Meminta Maaf?

Berat banget rasanya

Kenapa Memaafkan Lebih Sulit dari Meminta Maaf?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Momen Lebaran erat sekali dengan meminta maaf dan memaafkan, yang mana dua-duanya bukan pekerjaan mudah. Tapi diantara dua hal tadi, banyak orang menganggap bahwa memaafkan memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi. Apa kamu sepakat, Bela? Atau punya pendapat lainnya?

Kalau minta maaf butuh keberanian dan kelapangan hati untuk mengakui kesalahan, sementara memaafkan butuh lebih banyak kelapangan hati, kesabaran dan keikhlasan. Tapi biar bagaimanapun, memaafkan jauh lebih baik daripada terus menyimpan rasa marah, kecewa ataupun dendam. Berikut alasan kenapa memaafkan jauh lebih sulit daripada minta maaf. 

1. Kesalahan terlalu besar

Salah satu faktor kenapa memaafkan jadi terasa sulit adalah karena kesalahan yang dilakukan terlalu menyakitkan, sehingga kamu pun enggan memberi ampunan. Kesalahan yang besar memang bisa menyimpan trauma tersendiri bagi korbannya, jadi untuk benar-benar memaafkan dengan ikhlas pun butuh proses yang panjang sampai rasa sakit itu sembuh. 

2. Takut si pembuat salah melakukan kesalahan yang sama

Kenapa Memaafkan Lebih Sulit dari Meminta Maaf?

Seseorang enggan menerima maaf dari orang lain karena dia berpendapat jika orang tersebut akan mengulanginya kembali. Nah, takut si pembuat salah melakukan kesalahan yang sama akan menjadikanmu sulit untuk benar-benar memaafkannya. Ada baiknya untuk hal yang satu ini kamu lebih positive thinking, cobalah berpikir kalau dia akan memperbaiki kesalahannya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here