9 Pelajaran Cinta dan Kehidupan dari KDrama Hometown Cha-Cha-Cha

Hal yang mudah bagi satu orang, bisa sulit bagi orang lain.

9 Pelajaran Cinta dan Kehidupan dari KDrama Hometown Cha-Cha-Cha

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha baru saja usai hari Minggu (17/10/2021). Drama yang satu ini sukses membawa emosi penonton teraduk-aduk, dari mulai bahagia, hingga sedih dan penuh haru. Drama dengan tema healing ini memang memiliki banyak penggemar sejak tayangan perdananya. Bahkan rating-nya terus naik sepanjang beberapa minggu terakhir.

Dengan menghadirkan dua karakter utama yang manis, diperankan oleh Shin Min Ah dan Kim Seon Ho, drama ini juga menampilkan karakter-karakter pendukung lainnya yang nggak kalah menarik.

Namun, hal paling menarik dari drama ini adalah, banyaknya pesan moral yang disampaikan, baik soal cinta, kehidupan, dan keluarga.

Apa saja, ya, pelajaran seputar cinta dan kehidupan yang bisa kita petik dari drama Hometown Cha-Cha-Cha? Simak di sini, Bela.

1. Tak ada yang mudah di awal, termasuk saat menjalin hubungan

9 Pelajaran Cinta dan Kehidupan dari KDrama Hometown Cha-Cha-Cha

“Tidak ada seseorang yang langsung mahir di awal. Mereka semua membutuhkan waktu untuk beradaptasi.” - (Hong Du Sik)

Perubahan besar terjadi dalam diri Yoon Hye Jin (Shin Min Ah), yang tadinya bekerja di sebuah klinik dokter gigi di Seoul, hingga akhirnya memutuskan untuk pindah ke desa Gongjin dan membuka klinik sendiri. Sebagai seorang perempuan mandiri dari kota besar, ada banyak hal yang perlu Hye Jin lakukan untuk bisa beradaptasi dengan warga desa. Dari cara bicara, cara bersikap, hingga memupuk rasa toleransi.

Menjalin hubungan dengan warga desa, awalnya sangat sulit dilakukan oleh Hye Jin yang memiliki ego besar sebagai 'orang kota'. Namun akhirnya, dia perlahan-lahan belajar lewat Hong Du Sik (Kim Seon Ho) untuk bisa beradaptasi.

2. Pentingnya saling melepas ego saat menjalin hubungan

“Hubungan bukan seperti sebuah permainan poker di mana kamu menyerang dan membuat taruhan. Kamu hanya perlu jujur. Tunjukkan kepadanya orang seperti apa dirimu dan biarkan ia menentukan perasaannya.” - (Ji Seong Hyeon)

Awalnya, karakter Hye Jin dan Du Sik tampak seperti anjing dan kucing. Mereka selalu beradu pendapat dan memiliki perbedaan dalam berbagai hal. Perbedaan itu memang menarik perhatian, namun hal yang bisa menyatukan mereka dalam hubungan adalah ketika mereka menerima perbedaan tersebut dan saling melepaskan ego masing-masing.

3. Hidup tak selalu tentang kesuksesan dan uang

"Uang dan kesuksesan bukanlah satu-satunya hal yang berharga dalam hidup. Kebahagiaan, kepuasan diri, kedamaian dunia, cinta... Bagaimanapun, hidup bukanlah situasi matematika.Tidak memiliki jawaban yang jelas. Tidak ada jawaban yang benar juga. Kamu hanya diberi masalah dan terserah bagaimana kamu menyelesaikannya." - (Hong Du Sik)

Hye Jin selalu percaya kesuksesan bisa dinilai oleh uang. Namun ketika pindah ke Gongjin, dia baru menyadari bahwa kebahagiaan sesungguhnya tidak bisa diukur oleh materi. Sebagai sosok yang kaku dan perhitungan, Hye Jin justru diajak melakukan hal-hal spontan oleh Du Sik, sesuatu yang tak pernah Hye Jin perkirakan sebelumnya.

4. Teman adalah orang yang saling membantu satu sama lain

“Teman seharusnya saling mendukung satu sama lain.” (Yoon Hye Jin)

Persahabatan antara Hye Jin dan Pyo Mi Seon juga digambarkan dengan sangat manis di drama Hometown Cha-Cha-Cha. Ketika Mi Seon mengalami pelecehan, Hye Jin adalah orang pertama yang berani membelanya. Sama seperti ketika Hye Jin sedih, Mi Seon menjadi orang yang selalu menghiburnya.

Hubungan pertemanan juga menjadi tema utama dalam kehidupan warga Gongjin yang selalu saling membantu. Awalnya, Hye Jin merasa jengah karena menganggap para warga desa tersebut sebagai sekumpulan orang yang selalu ingin ikut campur urusan orang lain. Tapi pada akhirnya, Hye Jin justru merasakan betapa hangatnya hubungan mereka dan betapa mereka selalu bahu-membahu di setiap situasi.

5. Setiap orang memiliki pertarungannya masing-masing

“Hidup tidak selalu adil bagi kita semua. Beberapa dari kita harus menghabiskan separuh hidup menghadapi jalan yang tidak mudah, sementara ada juga yang berlari dengan kecepatan penuh hanya untuk mencapai tepi.” (Hong Du Sik)

Ya, dalam hidup, setiap orang memiliki pertarungannya sendiri-sendiri. Dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha, setiap orang punya masalah dan kesedihannya sendiri-sendiri. Hal itulah yang membentuk karakter dan perilaku mereka. 

Hye Jin bersikap kaku dan perhitungan, karena rasa sedihnya ditinggal sang ibu saat masih kecil. Du Sik bersikap tertutup, karena dia merasa dirinya bagaikan 'kutukan' yang menyebabkan orang-orang di sekitarnya meninggal.

Jo Nam Suk, yang dikenal sebagai penyebar gosip di Gongjin, tampak seperti orang yang menyebalkan. Tapi sebenarnya dia juga punya kesedihan dalam hidupnya, ketika sang anak meninggal dunia akibat sakit. Dia mungkin terkesan mata duitan, karena menginginkan investasi dengan bunga besar, padahal uang itu untuk disumbangkan atas nama anaknya.

Jangan selalu menilai seseorang dari tampak luarnya saja, karena kita tidak tahu 'pertarungan' seperti apa yang sedang atau pernah mereka lalui.

6. Pentingnya untuk tidak menghakimi dan memiliki empati pada orang lain

“Kamu akan belajar banyak saat menempatkan diri di posisi orang lain.” (Pyo Mi Seon)

“Apa yang mungkin terlihat mudah, bisa menjadi sesuatu hal yang sulit bagi orang lain.” (Yeo Hwa Jeong)

Dalam menjalin hubungan dengan siapa pun, kita tak bisa melihat bahwa semua orang sama. Mereka bisa melakukan apa yang kita lakukan atau mereka punya pemikiran yang sama dengan kita.

Itulah pentingnya untuk menempatkan diri kita di posisi orang lain dan berusaha melihat segala sesuatu dengan cara pandang yang berbeda. Saat menjalin hubungan, penting bagi kita untuk tidak menghakimi dan belajar berempati. Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda, yang membentuk karakter mereka jadi berbeda pula. Jangan langsung menganggap mereka 'buruk', hanya karena memiliki pandangan yang berbeda dengan kita.

7. Berikan ruang bagi pasangan sebelum mereka bisa terbuka padamu

"Aku pikir kita perlu memiliki beberapa waktu terpisah. Bukan dengan cara yang dilakukan orang sebagai formalitas sebelum putus. Aku tidak ingin putus denganmu. Sepertinya kamu perlu waktu. Waktu yang pada akhirnya membuat kamu berhenti minta maaf. Waktu yang kamu butuhkan hingga akhirnya bisa jujur padaku.” (Yoon Hye Jin)

Dalam hubungan, ada kalanya seseorang tidak bisa langsung terbuka, apalagi jika mereka memiliki trauma masa lalu yang mengintai. Sebagai pasangan yang baik, kita bisa mencontoh Hye Jin yang memberikan ruang dan waktu bagi Du Sik, supaya perlahan-lahan bisa jujur dan terbuka.

8. Mengakui kesalahan sama pentingnya dengan memaafkan diri sendiri

"Jika kamu tidak dapat mengambil susu yang kamu tumpahkan, setidaknya kamu harus meminta maaf kepada mereka karena menumpahkan susu, daripada menghindarinya." - (Hong Du Sik)

Setiap orang tentu tidak luput dari kesalahan. Namun apa yang sudah terjadi tak bisa diulang kembali. Daripada menghindari kesalahan, akan lebih baik untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Itulah yang Hye Jin sadari saat dia ketahuan bicara buruk tentang warga desa.

Lalu mendekati akhir drama ini, kita pun belajar soal kesalahan di masa lalu Du Sik, yang membuat dirinya trauma. Dia berusaha meminta maaf dan menjalani hidup, namun yang dia lupa adalah memaafkan dirinya sendiri.

Dalam hidup, kita tentu pernah melakukan kesalahan, karena bagaimanapun kita adalah manusia biasa. Meminta maaf atas kesalahan kita, juga sama pentingnya dengan memaafkan diri kita sendiri. Jangan sampai kita merasa terbebani kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan, karena apa yang bisa kita lakukan adalah dengan belajar dari kesalahan itu.

9. Selalu menghargai hal-hal kecil dalam hidupmu

"Lihat di sekitar kalian dengan lebih jelas. Dan kamu akan meyadari bahwa kamu sebenarnya di kelilingi oleh begitu banyak hal berharga. Setiap hari.. selalu penuh dengan semangat seperti akan pergi piknik keesokan harinya." - (Kim Gam Ri)

Dalam hidup, kita sering kali selalu mengejar kesuksesan dan pada akhirnya selalu merasa tak puas. Padahal, mungkin sebenarnya kita sudah cukup banyak mendapatkan kebahagiaan-kebahagiaan dalam hidup yang tak kita sadari. Penting untuk menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan agar kita bisa merasa bahagia dan lengkap.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ