6 Alasan Pertanyaan “Kapan Nikah?” Tak Pantas untuk Dilontarkan

Pilihan orang lain bukan hak kita untuk menghakimi.

6 Alasan Pertanyaan “Kapan Nikah?” Tak Pantas untuk Dilontarkan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pertanyaan “kapan nikah?” kerap dilontarkan pada para perempuan, atau bahkan laki-laki, yang masih single di usia matang. Usia matang ini sendiri pun berbeda-beda. Ada yang menganggap usia 25 tahun adalah usia yang siap untuk menikah, ada pula yang menganggap usia 30 tahun merupakan usia yang sudah sangat matang untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Urusan pernikahan ini pula yang sempat jadi perbincangan lantaran pernyataan Kartika Putri saat menjadi bintang tamu di podcast kanal YouTube TS Media dengan host Luna Maya dan Marianne Rumantir.

Kartika Putri sempat mengatakan pada Luna Maya, “Mbak, buru-buru, deh, nikah. Enak nikah, mbak. Tidur ada yang melukin. Kalau selimut kebuka, nih, ntar ada yang nyelimutin.

Luna Maya menanggapi dengan, “Tidak semua orang seberuntung kamu.

6 Alasan Pertanyaan “Kapan Nikah?” Tak Pantas untuk Dilontarkan

Gara-gara percakapan itu, Kartika Putri langsung mendapat kecaman dari warganet. Perkataannya dianggap tak menghargai Luna Maya. Setelahnya, Kartika Putri meminta maaf jika perkataannya itu tidak tepat, Luna Maya pun sudah memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak tersinggung dan dia pun meminta pada warganet untuk tidak lagi menghujat Kartika Putri.

Terlepas dari percakapan antara Luna Maya dan Kartika Putri, faktanya di masyarakat Indonesia, orang-orang masih senang bertanya “kapan nikah?” pada perempuan yang berstatus single. Entah itu sekadar basa-basi atau sedikit memaksa, pertanyaan itu sebenarnya sudah tidak pantas lagi untuk dilontar.

Simak alasannya di sini.

1. Tidak sopan untuk ditanyakan

Sejujurnya, pertanyaan seperti ini tidak sopan untuk ditanyakan, karena hal tersebut masuk ke ranah pribadi seseorang. Bahkan jika kamu bertanya pada teman dekat atau saudara, tetap saja pertanyaan “kapan nikah?” terkesan tidak sopan untuk dilontarkan. Masih ada banyak, kok, pertanyaan dan topik-topik lainnya yang bisa kita bicarakan, seperti soal kegiatan sehari-hari, hobi, pekerjaan, pendidikan, berita terkini, dan lainnya.

2. Pernikahan tidak menjamin kebahagiaan seseorang

Dalam podcast tersebut, Kartika sempat menyebut, “Enak nikah, mbak. Tidur ada yang melukin.” Namun pada kenyataannya, pernikahan tidak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Pernikahan juga bukan akhir dari kehidupan cinta kita. Itulah mengapa, kita harus berhenti bertanya soal “kapan nikah?”, karena kita tidak bisa mengukur bahwa orang yang belum menikah itu pasti tidak bahagia. Jika dia bahagia walaupun tidak menikah, toh tidak apa-apa juga, kan?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here