6 Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Harus Diperhatikan

Mereka cenderung menjadi lebih murung

6 Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Harus Diperhatikan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Masa remaja menjadi masa yang tidak kalah pentingnya dalam tumbuh kembang seorang anak. Pada masa ini, manusia mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Remaja tidak lagi bisa disebut sebagai anak-anak, tetapi mereka juga belum bisa dianggap sebagai orang dewasa sepenuhnya.

Wajar saja, pada masa ini banyak anak yang merasa terkejut dan kebingungan dalam menerima perubahan dalam dirinya. Remaja tidak hanya mengalami perubahan secara fisik, tetapi juga perubahan secara mental. Tak jarang, gangguan mental sering dialami para remaja dan sering dianggap biasa oleh orangtua.

Gangguan mental yang tidak segera ditangani nyatanya bisa memberikan dampak besar dalam pertumbuhannya menjadi orang dewasa dan mempengaruhi kesehariannya. Maka dari itu, peran dan pengawasan orang tua masih menjadi faktor penting dalam menghadapi dan menjalani masa peralihan tersebut. Untuk mengurangi resiko itu, berikut ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang wajib orangtua ketahui.

1. Perubahan emosi yang ekstrem

6 Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Harus Diperhatikan

Masa pubertas sering kali disebut sebagai masa yang berapi-api. Orangtua akan mendapati anak mereka memiliki perubahan emosi secara drastis. Remaja biasanya akan menjadi lebih sensitif dari biasanya.

Dalam satu waktu, anak bisa merasa teramat sedih hingga membuatnya murung. Tapi detik berikutnya, anak bisa berubah menjadi amat marah dan meledak-ledak tanpa alasan yang jelas. Bahkan lebih parahnya, mereka bisa tiba-tiba merasakan kekosongan dan rasa tidak berharga dalam dirinya.

Meski sering terjadi, jangan menganggap biasa perubahan emosi yang ekstrem ini. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, hal ini bisa mengarah pada gangguan mental berupa depresi.

2. Jadwal tidur dan makan terganggu

Banyak orangtua menganggap kegiatan begadang yang dilakukan para remaja adalah hal yang lumrah. Namun, jika terjadi dalam kurun waktu yang lama bisa jadi hal ini merupakan pertanda bahwa anak sedang mengalami gangguan mental.

Gangguan tidur seperti sulit untuk tidur, terlalu banyak tidur atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali menandakan bahwa keadaan psikis anak sedang terganggu. Tidak hanya jadwal tidur, perubahan pada pola makan juga bisa menjadi pertanda.

Hilangnya nafsu makan pada anak hingga berat badannya turun secara drastis, atau sebaliknya, makan berlebihan hingga obesitas bisa menjadi hal yang harus diwaspadai para orang tua. Perubahan-perubahan ini juga bisa mengarah pada depresi atau bahkan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here