Membangun cinta yang kuat bukanlah sesuatu yang mudah. Membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan seseorang yang benar-benar memahami kamu dan siap membangun kehidupan selamanya. Namun tak jarang, cinta dibuat seperti hal coba-coba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya disukai dan bagaimana cara menangani suatu permasalahan dalam hubungan.
Ketika suatu hubungan harus berakhir, maka itu sebenarnya tidak apa-apa. Bukan salah siapa pun dan mungkin memang seharusnya begitu karena belum berjodoh. Tetapi, pada akhirnya seseorang sangat mungkin kehilangan kemampuan untuk jatuh cinta karena telah melalui banyak pengalaman pahit dalam hubungannya.
Melansir dari Your Tango, ada beberapa alasan seseorang kehilangan kemampuan untuk jatuh cinta. Apa saja? Simak informasinya berikut ini, yuk!
1. Terlalu banyak tekanan untuk mendapat kebahagiaan cinta secara instan
Saat ini kita hidup di zaman yang serba cepat. Layanan telepon berkecepatan tinggi, akses internet cepat, hingga makanan cepat saji kini semakin banyak. Hal inilah yang kemudian membuat kita berharap semuanya terjadi dengan cepat juga, termasuk dalam kehidupan asmara. Secara tidak langsung, kita jadi berharap akan mendapatkan kebahagiaan cinta sejati dalam waktu yang singkat.
2. Rasa cinta pada diri sendiri yang meningkat
Pexels.com/Karolina Grabowska Tak dapat dipungkiri, kita pasti akan memikirkan kebutuhan diri sendiri sebelum memikirkan kebutuhan untuk orang lain. Ini tentu saja karena memenuhi kebutuhan pribadi jauh lebih penting dan dapat meningkatkan kebahagiaan. Pada titik inilah orang-orang akan merasa tidak ingin mengurus apa pun yang tidak berkaitan dengan diri mereka. Sedangkan dalam hubungan, terdapat hal tak tertulis untuk saling memenuhi satu sama lain. Hal inilah yang kemudian membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk jatuh cinta.
3. Berpikir jika berpacaran adalah hal yang harus dilakukan
Pexels.com/Thiều Hoàng Phước Saat ini banyak orang yang berpikir jika berpacaran adalah hal yang harus mereka lakukan. Terlebih jika lingkungan sosialnya memaksa mereka untuk menjalin sebuah hubungan karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebenarnya berkencan atau berpacaran itu bukan masalah. Tetapi, hal yang perlu digarisbawahi adalah penting untuk bisa mencintai diri sendiri sebelum jatuh cinta dengan orang lain. Jadi, ketika kamu berpikir belum bisa mencintai diri sendiri, tak perlu terburu-buru berpacaran untuk memenuhi lingkungan sosialmu.
4. Sulit untuk berkompromi
Pexels.com/Ryanniel Masucol Sejak lahir, kita seperti diberi tahu bahwa kita harus melakukan beberapa hal dalam hidup. Mulai dari mendapatkan nilai bagus, berkuliah, mendapatkan pekerjaan, berkarier, dan hal-hal ambisius yang lainnya. Penekanan pada kesuksesan ini terkadang jauh dari hal yang berkaitan dengan menemukan pasangan dan memulai sebuah keluarga. Pada akhirnya, seseorang kehilangan kemampuan untuk jatuh cinta karena merasa sulit berkompromi dengan pasangan saat menjalin hubungan.
5. Bagi sebagian orang, jatuh cinta hanya dongeng
Makna cinta bagi setiap orang itu berbeda. Selain itu, tidak semua hubungan berakhir dengan baik dan memberikan kenangan indah. Bagi sebagian orang, jatuh cinta justru seperti dongeng pengantar tidur yang perasaan berbunganya hanya dapat dibayangkan, namun tidak dapat dirasakan. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah pengalaman pahit yang membuat seseorang jadi sulit untuk jatuh cinta.
6. Tidak terlalu pandai dalam mencintai
Alasan seseorang kehilangan kemampuan untuk jatuh cinta yang terakhir adalah karena tidak terlalu pandai dalam mencintai. Orang-orang tipe ini umumnya akan kesulitan menjalin hubungan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat hubungan tersebut berjalan lancar. Bahkan, beberapa orang perlu diingatkan bahwa jatuh cinta itu menyenangkan seperti menjadi bagian dari hal terbaik yang diinginkan. Tidak ada salahnya untuk membangun hubungan baru dengan seseorang dan membicarakan masa depan bersama-sama.
