Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Pesan untuk Dikirim Kepada Mantan yang Terus Mengganggumu

Coba kamu jelaskan baik-baik.

Emillia Wardhani

Bersikaplah jujur ​​dan terbuka tanpa menjadi kejam mungkin adalah pendapat yang tepat ketika berbicara tentang topik ini. Dengan kata lain, jika kamu sudah benar-benar tidak peduli dengan apa yang ia lakukan, kamu tidak perlu berbasa-basi. 

Meskipun bersikap terus terang bisa terasa mengintimidasi, menetapkan batasan yang jelas akan membantumu dan mantan untuk tetap melanjutkan hidup masing-masing. Berikut tujuh pesan yang bisa kamu kirim kepada mantan ketika dia masih terus 'mengganggumu'. Simak, yuk!

1. “Hai, aku tidak ingin bicara sekarang. Aku akan menghubungimu lain waktu dan jika aku sudah tidak begitu repot mengurus pekerjaan lain

unsplash.com/@timmossholder

Setelah putus, wajar saja kalau kamu memerlukan waktu untuk memproses semua yang telah terjadi. Jika kamu berharap bisa berteman dengan mantanmu pada akhirnya, kamu tetap harus melatih emosi, hati, dan pikiranmu agar dapat menetapkan batas wajar dari semua tindakan dan perkataanmu.

2. “Aku menghargai perhatianmu, tapi menurutku itu tidak sehat bagi kita untuk terus mengirim pesan. Aku berharap ini juga yang terbaik untukmu

unsplash.com/@beccatapert

Jika mantanmu adalah karakter yang perhatian dan penyayang, mereka mungkin benar-benar menyapa tanpa motif tersembunyi. Namun tetap saja, memberitahu dia bahwa kamu tidak tertarik untuk mengirim pesan dengan topik yang tidak terlalu penting, tentu dapat membuat batasan.

3. “Kamu terlalu sering mengirimiku pesan dan itu cukup membuatku bingung. Aku hanya ingin memastikan kita berada di tempat yang sama tentang ekspektasi dan niat satu sama lain

unsplash.com/@kevcostello

Jika mantanmu mengirimi pesan samar atau kamu tidak tahu mengapa dia menghubungi, tanyakan motifnya. Kamu tidak perlu merasa kepedean atau grogi, karena hal itu lebih baik daripada kamu terus berasumsi.

4. “Aku ingin kamu tahu bahwa aku telah menjalin hubungan dengan seseorang. Aku rasa kita tidak pantas lagi untuk terus berkirim pesan

Pexels.com/Daria Shevtsova

Apabila kamu dan mantan berpisah dengan baik, kamu mungkin ingin memberi tahu mereka informasi pribadi tentang hubungan barumu. Tunjukkan bahwa kamu peduli padanya, tetapi jangan merasa nyaman ketika kamu mengirim pesan.

5. “Aku menghargaimu karena kamu bertanggung jawab atas semua yang terjadi di antara kita, tetapi aku masih belum memikirkan untuk kembali bersama dan semoga ini adalah jalan yang terbaik untuk kita

unsplash.com/@daybanks

Ketika mantanmu mengutarakan maaf dan kamu tidak punya waktu untuk itu, beritahu dia bahwa kamu senang karena dia bertanggung jawab, tetapi tidak akan lebih dari itu.

6. “Aku minta maaf jika pesan ini tidak jelas sebelumnya. Aku tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan dan aku juga tidak ingin dihubungi. Semoga kamu mengerti apa yang aku sampaikan dalam pesan ini

unsplash.com/@icantus

Jika kamu telah mencoba menetapkan batasan dengan mantan dan dia tidak memahami pesannya, bersikaplah jelas dan ringkas. Jangan menyisakan ruang untuk salah tafsir.

7. Tidak ada pesan yang dikirm

unsplash.com/thoughtcatalog

Dalam banyak kasus di mana hubungan berakhir dengan buruk, kamu bisa memblokir semua media sosial atau media komunikasi dengan mantan. Tidak ada salahnya untuk tidak membalas pesan atau memblokir kontaknya. Terkadang, keheningan adalah pesan yang paling keras dari semuanya jika segala cara yang kamu lakukan sebelumnya tidak berhasil.

Itulah tujuh tanggapan yang bisa kamu kirim via pesan singkat ketika mantan menghubungimu dengan frekuensi waktu yang cukup sering. Kamu bisa memberikan penjelasan yang tegas hingga melakukan pemblokiran pada berbagai media sosial dan komunikasi yang dapat menghubungkanmu dengannya. Semoga kamu dapat menyelesaikannya baik-baik ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Single