Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bukan Menikah, Ini 8 Hal yang Perlu Kamu Lakukan di Usia 25 Tahun

Fokuskan dirimu pada pengembangan diri

Astri Amalia

Usia 20-an dikatakan menjadi titik di mana krisis hidup bagi hampir seluruh orang terjadi. Bagaimana tidak, kita bertransisi dari usia remaja ke usia dewasa, yang berarti akan terjadi banyak perubahan di dalam hidup. Entah itu jadi merasa kesepian, hingga merasa beban tanggung jawab yang semakin besar.

Walaupun perubahan yang terjadi membuat kita merasa nggak nyaman, tapi di sisi lain kita mampu berkembang lebih jauh secara personal dalam rentang usia ini. Terlebih di usia 25 tahun, ketika kita secara alami sudah semakin paham akan manis getirnya kehidupan.

Agar semakin berkembang di masa depan, kamu perlu membekali diri dengan melakukan beberapa hal berikut ini di usia 25 tahun. Apa sajakah hal tersebut? Yuk, kita simak jawabannya berikut ini!

1. Tentukan circle pertemananmu

Pexels.com/Sharefaith

Pada usia 25 tahun, kamu perlu untuk memutuskan siapa saja yang berada di dalam lingkaran pertemananmu. Pastikan teman-teman yang berada di sisimu adalah orang-orang yang dapat memberikan pengaruh positif, bukan sebaliknya.

Jika ada temanmu yang gemar mengontrol pilihan hidupmu atau sering kali mengolok-olok, kamu hanya punya dua pilihan: yang pertama secara jujur memberitahunya bahwa itu sangat mengganggumu, atau pergi menjauhinya.

Bagi sebagian orang mungkin sulit untuk meninggalkan lingkaran pertemanannya, terlebih jika pertemanan itu sudah berlangsung begitu lama. Namun, di usia 25 tahun, seseorang dikatakan sudah memiliki kendali penuh atas pilihan hidupnya, jadi penting untuk memilih siapa yang bisa kamu anggap teman.

2. Berhenti mengandalkan orang lain

Unsplash.com/Denys Nevozhai

Kamu adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab untuk dirimu sendiri sekarang. Di usia 25 tahun, kamu akan menyadari bahwa sebenarnya nggak ada satu pun orang yang benar-benar peduli padamu.

Bisa jadi, kamu akan menemukan lebih banyak hubungan transaksional di usia ini, yang berarti orang lain membantumu namun dengan "syarat" mendapatkan imbalan. Pahami bahwa hubungan seperti ini nggak sehat, dan mulailah belajar untuk menjadi mandiri.

3. Belajar sesuatu yang baru

Unsplash.com/Jason Briscoe

Nggak pernah ada kata terlambat atau terlalu tua untuk belajar sesuatu yang baru. Pada usia 25 tahun, kamu perlu lebih banyak mengeksplor berbagai hal. Misalkan dengan mencoba olahraga yang menantang adrenalin, merintis usaha makanan, jalan-jalan ke tempat baru untuk memperluas perspektif, atau bahkan ikut kursus memasak.

Yang paling penting adalah lakukan apa pun yang kamu rasa dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirimu.

4. Habiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orangtuamu

Unsplash.com/Jaddy Liu

Kita patut lebih banyak bersyukur, jika masih diberikan kesempatan untuk menemani kedua orangtua kita hingga saat ini. Ketika menginjak usia 25 tahun, kamu perlu menyadari bahwa menghabiskan waktu berkualitas bersama orangtua adalah suatu keharusan.

Bukan berarti sebelum usia 25 tahun kamu nggak perlu melakukannya, namun pada titik ini kemungkinan kamu akan semakin sibuk dengan kehidupan personalmu. Jadi, ingatlah untuk menyediakan waktumu yang berkualitas bersama kedua orangtuamu, ya.

5. Buatlah batasan personal yang lebih kuat

Unsplash.com/Marcos Paulo Prado

Yup, di usia 25 tahun kamu perlu lebih menguatkan batasan personalmu. Contohnya, jika ada seseorang yang meminta bantuanmu, namun kamu nggak mampu atau nggak mau melakukannya, jangan pernah ragu untuk mengatakan tidak.

Ingatlah, orang yang betul-betul menghargaimu nggak akan pernah memaksamu. Karena semakin kamu mengabaikan batasanmu, akan ada titik di mana kamu kelelahan dan "meledak", yang mana nggak baik untuk kesehatan mental, maupun emosionalmu.

Jadikan usia 25 tahun sebagai langkah masifmu menuju hubungan yang sehat, baik dengan diri sendiri, maupun orang lain, dimulai dari memperkuat batasan personal.

6. Belajar untuk memaafkan

freepik.com/jcomp

Di titik ini, kamu akan menyadari bahwa kamu nggak bisa menyimpan dendam selamanya. Kamu akan semakin kelelahan ketika menyimpan banyak energi negatif di dalam dirimu. Jadi, mulailah belajar untuk memaafkan, terutama kepada diri sendiri. Karena saat kamu mampu memaafkan dan berdamai dengan dirimu sendiri, secara otomatis kamu pun akan lebih mudah memaafkan orang lain yang pernah menyakitimu.

7. Perbanyak aktivitas offline di waktu luang

Unsplash.com/Kaur Kristjan

Jika selama ini kamu lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar ponsel, di usia 25 tahun mulailah untuk mengurangi waktu online-mu. Pasti ini jadi tantangan yang cukup besar bagi siapa pun, terlebih di zaman yang sangat mengandalkan perangkat elektronik dan internet.

Tapi, jika kamu memiliki waktu luang, perbanyaklah untuk menikmati aktivitas non-elektronik, seperti halnya membaca, bermain dengan hewan peliharaan, atau bahkan bercocok tanam.

8. Belajar untuk hidup pada saat ini

Unsplash.com/Radu Florin

Sangat mudah bagi banyak orang untuk mengkhawatirkan masa depan dan "hidup" pada momen-momen masa lalu. Tetapi di usia 25 tahun, mulailah belajar untuk hidup pada saat ini atau belajar untuk lebih mindful.

Sebagian besar stres sebenarnya berasal dari pikiran yang nggak hadir seutuhnya saat ini. Jadi, mulailah untuk fokuskan dirimu ke masa kini, agar hidupmu semakin sehat baik secara mental, maupun emosional. 

Itulah tadi 8 hal yang perlu kamu lakukan di usia 25 tahun. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single