5 Alasan Beberapa Perempuan Millennial Memilih Nggak Menikah

Kira-kira kenapa ya?

5 Alasan Beberapa Perempuan Millennial  Memilih Nggak Menikah

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menikah memanglah merupakan impian setiap orang. Namun di beberapa negara khususnya negara maju, ternyata menikah bukanlah merupakan suatu impian lagi dan melajang merupakan sebuah pilihan. Di Jepang sendiri, sudah bukan hal tabu jika para perempuan Jepang banyak yang memilih melajang. Oleh karenanya, angka kelahiran di Jepang sangat kurang bahkan pemerintah sampai turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.

Budaya melajang baru-baru ini mulai juga diikuti oleh masyarakat Korea Selatan yang dikenal dengan istilah honjok. Bukan hanya Korea Selatan, di Indonesia sendiri pun, beberapa millennial ternyata banyak yang memutuskan untuk hidup melajang. Kira-kira kenapa ya?

1. Adanya pergeseran budaya

5 Alasan Beberapa Perempuan Millennial  Memilih Nggak Menikah

Lain dulu lain sekarang. Perkembangan teknologi serta percepatan informasi membuat budaya secara otomatis akan terpengaruh. Dari kehidupan sehari-hari sampai prinsip hidup mulai berubah. Dengan teknologi semakin berkembang dan cepatnya informasi serta kemudahannya, kini orang saling terhubung lebih mudah. Kita bisa dengan mudahnya mengenal orang asing dan membagikan beberapa informasi pribadi. Berbeda dengan zaman dahulu di mana lingkaran pertemanan lebih terbatas dan lebih privasi serta detail.

Mudahnya menemukan orang baru secara nggak langsung bisa merubah juga pola pikir dan prinsip. Jadi nggak heran jika perselingkuhan sangat rentan terjadi. Para millennial yang menyadari hal tersebut mulai membentuk pemikiran tentang nilai kesetiaan dari suatu hubungan. Pikiran pesimis tersebut secara nggak langsung membuatnya nggak mudah percaya cinta. Jadi lebih baik melajang daripada terjerumus dalam hubungan yang melelahkan.

2. Korban perceraian orangtua

Ada dua hal yang memengaruhi seseorang dari perpisahan. Hal pertama, ia ingin ketika memiliki keluarga maka akan dijaga sekuatnya dan belajar dari perceraian orangtuanya. Hal kedua adalah memilih menghindari hubungan yang menurutnya rumit akibat perceraian.

Perpisahan orangtua tentunya akan membekas pada anak hingga ia dewasa kelak. Menerima kenyataan bahwa memiliki keluarga yang nggak utuh lagi menimbulkan luka tersendiri bagi si anak. Apalagi jika perceraian kedua orangtuanya berpisah secara kurang baik. Hal tersebut bisa menimbulkan trauma. Nah, ketika sudah trauma inilah yang membuat korban perceraian nggak mengurunkan niatnya menikah karena takut berakhir seperti orangtuanya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here