Ariel Tatum tengah menjadi perbincangan hangat setelah pernyataannya tentang memilih hidup tanpa anak atau childfree, viral di media sosial. Dalam obrolannya di podcast Denny Sumargo, Ariel secara jujur mengungkapkan bahwa saat ini ia belum merasa siap untuk menjadi orang tua.
Menariknya, seiring bertambahnya usia, pandangan Ariel soal memiliki anak pun ikut berubah. Jika dulu ia bercita-cita punya banyak anak, kini aktris kelahiran 1996 itu justru lebih nyaman dengan pilihan untuk tidak memiliki keturunan.
Lalu, apa alasan di balik keputusan Ariel untuk childfree? Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!
1. Keputusan yang berubah
Ariel Tatum kini memiliki pandangan yang berbeda soal memiliki anak. Jika dulu ia bercita-cita punya banyak keturunan, kini prioritasnya telah berubah. Ariel mengakui bahwa di masa sekarang dirinya lebih condong pada pilihan childfree karena hal tersebut bukan lagi fokus utamanya dalam hidup.
"Ya, aku nggak tahu ya tapi semakin bertambah usia, dulu aku yang mau punya banyak anak di titik ini dalam hidup kamu tanya aku gimana, aku saat ini lebih condong untuk childfree," kata Ariel.
2. Merasa dirinya belum siap
Ternyata, keputusan Ariel Tatum untuk childfree memiliki alasan yang cukup jelas. Ia mengaku masih diliputi rasa kekhawatiran terhadap dirinya sendiri.
Pemain film A Bussines Proposal versi Indonesia itu pun jujur bahwa dirinya masih ragu soal kesiapan diri secara emosional dan mental untuk menjalani peran sebagai seorang ibu. Apalagi, ia pernah melewati masa-masa sulit yang turut memengaruhi kondisi psikologisnya.
"Aku pernah mengalami banyak hal secara emosional dan mental, jadi aku tahu bahwa setiap perempuan akan mengalami perubahan hormon yang sangat berpengaruh. Aku sendiri nggak tahu apakah aku siap menghadapi itu atau tidak," jelasnya.
3. Takut pola asuh beda dengan pasangan
Selain dipengaruhi oleh faktor emosional, Ariel Tatum juga mempertimbangkan bagaimana pola asuh yang akan diterapkan bersama pasangannya kelak. Ia mengaku masih diliputi ketakutan jika nantinya belum menemukan pola asuh yang paling tepat, sehingga adanya rasa khawatir untuk tidak dapat memberikan bimbingan terbaik bagi keturunannya.
"Misalnya, bagaimana nanti aku dan pasanganku membesarkan mereka, nilai-nilai apa yang akan kami tanamkan untuknya," tutur Ariel.
4. Berpikir adopsi anak
Menariknya, untuk mengatasi hal itu, Ariel Tatum mulai mempertimbangkan opsi mengadopsi anak yang sudah lahir, tetapi tidak mendapatkan kasih sayang atau kebutuhan dasar dari orang tuanya. Baginya, ini bisa menjadi cara untuk memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi mereka.
"Aku banyak berpikir, kalau memang aku nggak menemukan pasangan yang tepat, lebih baik aku mengurus anak-anak yang sudah ada, tapi tidak mendapatkan hak mereka sebagai anak," lanjutnya.
5. Lebih ingin membantu anak yang kurang kasih sayang
Sebagai sosok yang punya kepedulian tinggi terhadap hak anak di Indonesia, Ariel Tatum diketahui memang aktif terlibat dalam komunitas yang mendukung anak-anak kurang beruntung. Lewat pengalamannya tersebut, ia semakin menyadari bahwa masih banyak anak yang membutuhkan bantuan.
"Dari dulu banget, salah satu isu yang sangat penting dalam hidup aku adalah hak anak Indonesia. Aku punya komunitas sama teman-teman di mana kami membantu anak jalanan demi mereka mendapat hak dasar mereka. Contohnya kayak belajar, bermain, dan makan sehat," kata Ariel.
Menurutnya, setiap orang punya jalan hidup sendiri, dan baginya memilih untuk fokus membantu anak-anak yang membutuhkan adalah keputusan yang paling sesuai dengan nilai yang ia pegang.
"Aku nggak bilang orang yang punya anak itu hanya memikirkan ego mereka sendiri. Aku cuman merasa bahwa untuk aku, membantu anak-anak yang membutuhkan akan jauh lebih ideal," pungkasnya.
Itulah beberapa informasi mengenai alasan Ariel Tatum yang berkeinginan untuk childfree. Bagaimana menurut kamu, Bela?