7 Alasan Mencari Pacar Itu Cuma Bikin Capek dan Emosi, Lebih Baik Nikmati Masa Bebasmu!

Ketika mencari pacar, banyak cewek akan mengeluarkan banyak uang untuk tampil maksimal seperti dengan membeli alat makeup, baju baru, dan pergi fitness. Belum lagi kalau harus pergi keluar dengan gebetan entah itu menonton bioskop, makan bareng, atau sekadar mengopi di kafe. Besar pasak daripada tiang kalau begini caranya. 

Perasaan ingin mendapat pasangan itu sebenarnya membuat kita lelah secara emosional. Kita jadi merasa ada yang kurang dalam hidup kita dan jadi fokus pada kekurangan tersebut, bukannya bersyukur terhadap hal-hal yang sudah kita miliki. Belum lagi ketika kita dengan sadar dan niat mencari pacar, kita jadi sangat pemilih dan banyak mau. Jadi semakin susah kan, untuk mendapat yang sesuai dengan selera kita?

Berkenalan dengan banyak orang adalah salah satu fase wajib bagi kamu para pencari cinta. Menyenangkan sih, karena kamu jadi tambah teman. Tapi kamu juga harus menghadapi berbagai sifat dan karakter orang yang aneh-aneh. Masih ingat saat kamu diajak kenalan dengan cowok yang belum apa-apa sudah memanggil kamu dengan sebutan "Sayang" dan "Honey"? Atau waktu temanmu menjodohkan kamu dengan pria yang meskipun tampan setengah mati tapi pelit banget dan serba perhitungan? 

Karena terlalu lama mencari kekasih, kamu jadi bertanya-tanya apakah masalahnya ada padamu. Setelah kamu menyadari bahwa hubunganmu dengan si gebetan tak akan berlanjut, kamu jadi menyesal dan menyalahkan diri sendiri misalnya, "Coba saja aku orangnya lebih penurut. Mungkin saat ini kita sudah bersama," atau "Sayang sekali aku bukan cewek yang fleksibel. Karena bisa saja sekarang aku sudah meninggalkan pekerjaanku dan ikut dia pindah bekerja ke luar negeri,". 

Akibat terlalu sering minta dikenalkan pada cowok yang potensial, reputasimu sebagai penebar jala sudah dikenal di mana-mana. Bahkan mungkin gebetanmu sudah tahu bahwa kamu memang sedang merindukan sosok lelaki yang bisa mendampingimu. Padahal maksudmu hanya iseng bertanya, bukan berarti kamu akan mengejar-ngejar setiap orang yang mau dikenalkan denganmu. 

Bayangkan, kamu belum terlalu mengenal orang ini, tapi kamu sudah harus menghabiskan waktu bersama. Kamu jadi salah tingkah dan khawatir berlebihan, bahkan makan dengan normal pun kamu sepertinya lupa bagaimana caranya. Belum lagi akan ada jeda waktu hening di antara kalian karena tak tahu mau membicarakan apa. Ditambah pula kamu ternyata tidak merasa klop dengannya dari sepuluh menit pertama kalian bertemu, tapi kamu merasa tidak enak kalau pamit pulang cepat-cepat. 

Seluruh usaha, tenaga, dan waktu yang kamu kerahkan belum tentu membuahkan hasil. Ada yang sudah bertahun-tahun lamanya mencari pacar tapi belum juga menemukan sosok yang tepat. Kamu sudah keburu capek berharap dan bertaruh. Kamu pun mulai khawatir, jangan-jangan kamu ditakdirkan untuk menjadi seorang diri selamanya? Padahal ini hanyalah ketakutanmu semata yang tidak masuk akal. 

Bagaimana, masih niat untuk menjaring ikan-ikan di laut? Sebenarnya kalau kamu lebih fokus untuk membuat dirimu sendiri bahagia, cinta akan datang sendiri padamu saat kamu sudah siap. Namun, jika kamu masih menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain, akan sulit sekali bagimu untuk mencapai kemandirian dan kedewasaan emosional. Lebih baik kamu nikmati saja masa-masa bebas ini untuk mengembangkan diri dan melakukan apa pun yang kamu mau!