4 Alasan Cari Pacar Secara Online Sama Sekali Nggak Solutif

Siapa sih yang nggak tahu Tinder?
Tinder adalah sebuah aplikasi kencan daring alias online dating yang belakangan ini terkenal banget. Nggak hanya karena kemudahan yang ditawarkan di dalamnya, tapi juga bahaya-bahaya yang bisa kita dapatkan dari sana. Tapi, Bela tahu nggak sih, apa yang nggak kalah bahaya daripada pemerkosaan, penculikan, dan pembunuhan karena kencan online? Ilusi yang hanya bisa bikin kita tambah kesepian.

Faktanya, nggak semua cowok yang kita temui di aplikasi kencan online itu punya tujuan serius. Nggak sedikit juga kok, mereka yang sudah punya pacar bahkan sudah menikah ada di sana untuk sekadar senang-senang. Nggak bisa dipungkiri pula bahwa aplikasi kencan online itu ibarat cara instan untuk mendapatkan teman ‘satu malam’. Bisa dibilang, hal ini akan mempersulit kita untuk menemukan mereka yang benar-benar ingin hubungan serius.

Aplikasi kencan online memang menawarkan kita jutaan cowok dengan kualitas papan atas. Istilahnya, buat apa kita repot-repot keliling dari mal ke mal kalau kita bisa ‘belanja’ secara online dan mendapatkan barang dengan kualitas sama atau bahkan lebih bagus, ya nggak, Bela? Siapa sih yang nggak suka dipuji sama cowok dengan kualitas oke? Siapa sih yang nggak nyaman dengan semua obrolan satu frekuensi? Siapa sih yang nggak tersanjung saat bisa punya perasaan terbalas dengan cowok yang kita suka (buktinya kalian match)? Sayangnya nih, kita juga harus ingat kalau semua yang kita jalani di aplikasi kencan online itu sifatnya hanya virtual. Alias nggak nyata!

Nah, inilah yang terkadang bikin kita repot. Ketika semua kenyamanan yang kita punya di kencan online terbawa-bawa sampai ke dunia nyata kita. Saat ada cowok di realita yang mencoba PDKT sama kita, tanpa sadar kita mulai membandingkan dia dengan si cowok papan atas di aplikasi kencan online. Hal yang nggak sadar pun akhirnya menciptakan tembok tinggi antara kita dan kesempatan yang sifatnya riil, bukan virtual. Memang sih, beberapa di antara pasangan yang bertemu di kencan online berakhir dengan pertemuan bahkan hubungan yang nyata. Tapi, nggak sedikit juga yang hanya berakhir dengan pencarian tiada akhir atau malah… perasaan kesepian yang parah banget!

Saat kita mulai dekat sama si cowok di kencan online itu, dan kita tahu dia ada di sana cuma untuk membunuh kebosanan, tapi kita juga merasa nyaman dekat sama meski secara virtual doang, perasaan inilah yang sifatnya akan korosif banget bagi kita. Kita bakal mengalami withdrawal syndrome, sindrom yang bakal bikin kita sengsara banget. Kita bisa terjebak di dalam siklus instal-uninstal-instal-uninstal dan begitu seterusnya. Semakin kita terjebak, semakin kita merasa ingin lepas dari adiksi pakai aplikasi itu, semakin kita merasa kesepian. Nggak aneh kalau banyak penelitian membuktikan bahwa nggak sebaiknya kita pakai aplikasi kencan online saat kita lagi kesepian. Karena ujung-ujungnya itu hanya akan mengantarkan kita pada perasaan yang lebih kosong lagi lho, Bela!
Teknologi memang bisa bikin hidup kita lebih mudah, tapi nggak selalu dalam hal perasaan dan hubungan, dong? Nggak bisa disamakan dengan menemukan barang idaman seperti sepatu, tas, lipstik, atau bahkan tiket pesawat murah; kita nggak bisa membeli perasaan dan pacar secara online. Bagaimana menurut Bela?
BACA JUGA: 7 Kesalahan Fatal yang Kamu Lakukan Saat Online Dating Ini Bikin Pria Malas Melirikmu




















