Apa Perlu Bercinta, Biar Makin Cinta? Simak 5 Penjelasannya dari Ahli

Setiap tindakan pasti ada konsekuensinya, sudah siap?

Apa Perlu Bercinta, Biar Makin Cinta? Simak 5 Penjelasannya dari Ahli

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Jatuh cinta merupakan perasaan manusiawi yang pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Namun, adakalanya perasaan cinta itu justru disalahartikan menjadi sekadar nafsu belaka. Contohnya, ketika seseorang meminta pembuktian cinta dengan cara meminta pasangannya berhubungan seks sebelum menikah.

Saat jatuh cinta, kita memang cenderung ingin semakin dekat dengan pasangan. Namun, berhubungan seks sebelum menikah tentu memiliki risiko besar dan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, rendahnya pendidikan seks membuat banyak anak muda menjadi generasi yang rentan terhadap infeksi menular seksual serta kehamilan yang tidak direncanakan.

Apa Perlu Bercinta, Biar Makin Cinta? Simak 5 Penjelasannya dari Ahli

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DKT Indonesia pada tahun 2019 dengan melibatkan 500 responden anak muda berusia 15–24 tahun di tujuh kota besar Indonesia, diketahui bahwa 70% dari mereka sudah pernah melakukan kontak fisik, mulai dari berpegangan tangan dan berpelukan. Sementara 19% dari mereka mengaku pernah melakukan hubungan seksual. Melihat fenomena tersebut, Fiesta Condoms berkolaborasi dengan Berani Berencana dan Podkesmas Asia Network menyelenggarakan webinar dengan tema “Apa Perlu Bercinta, Biar Cinta?”. Ingin tahu jawabannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Kenali pasangan lebih dekat

Cinta dan nafsu memang dua hal yang sulit dibedakan. Ketika seseorang jatuh cinta, pasti selalu ada dorongan seksual yang membuat kedua pasangan ingin semakin dekat satu sama lain. Zola Yoana, Certified Matchmaker & Relationship Science-Based Coach dalam webinar Fiesta Condoms menjelaskan, agar tak terjebak dalam hubungan yang dilandasi oleh nafsu, hal pertama yang perlu dilakukan ialah kenali pasanganmu lebih dekat sebelum melangkah terlalu jauh.

“Apabila kamu mulai menjalin hubungan, lebih baik pertama kenali orangnya secara lebih dekat, dimulai dengan cari tahu life value dan kesamaan visi misi kehidupan kamu sejalan atau tidak, baru pengenalan tentang seksual compabitility terakhir,” ujar Zola Yoana.

2. Bercinta butuh persetujuan dari kedua belah pihak

Berhubungan seks sebelum menikah tentu memiliki risiko yang sangat besar. Sebab, tidak ada jaminan bahwa pasangan itu akan langgeng selamanya meskipun sudah pernah tidur bersama. Bahkan, banyak ditemukan kasus seseorang terjebak dalam toxic relationship, di mana ia terpaksa menuruti keinginan pasangannya untuk berhubungan seks karena terlalu cinta dan takut ditinggalkan. Padahal, bercinta seharusnya dilakukan dengan tanggung jawab dan persetujuan dari kedua belah pihak.

“Masih banyak anak muda Indonesia yang belum mengerti pentingnya kesehatan reproduksi dalam sebuah relationship, serta belum bisa membedakan antara cinta dan nafsu sehingga beberapa dari mereka seringkali terjebak dalam hubungan yang toxic. Untuk itu, kami ingin memberikan insight guna mengatasi problema relationship bagi kaum Gen-Z melalui webinar ini,” ungkap Brand Manager Fiesta Condoms, David Dwi Santoso.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here