Bela, menurutmu seberapa penting sih melakukan seks? Seperti yang kita tahu kalau seks merupakan hal yang wajar dilakukan oleh setiap pasangan untuk bisa menjaga keintiman. Selain itu seks juga memiliki banyak manfaat yaitu bisa menguatkan detak jantung, meredakan stres, membakar kalori, tidur menjadi lebih nyenyak, dan sebagainya. Namun yang menjadi pertanyaan kenapa ya masih saja yang ada orang yang jarang melakukan seks?
Melansir dari Independent.co.uk, menurut jurnal penelitian yang dilakukan oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine yang terbit pada Mei 2019 dikatakan bahwa aktivitas seksual setiap pasangan semakin menurun tiap tahunnya. Setengah dari populasi laki-laki dan perempuan di Inggris yang berusia 16-44 tahun hanya melakukan seks seminggu sekali. Hal ini pun didukung dengan penurunan yang paling tajam pada mereka yang berusia 25 tahun ke atas dan tinggal bersama pasangan.
Berdasarkan data dari British National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyle, salah satu alasan mengapa masyarakat saat ini jarang melakukan seks adalah adanya teknologi dan media sosial yang semakin berkembang. Para peneliti mengungkapkan bahwa tajamnya penurunan aktivitas seks masyarakat saat ini disebabkan karena setiap orang sibuk dengan smartphone dan kehidupan modern. Peneliti juga mengatakan bahwa ada dua peristiwa penting yang menjadi penyebab lainnya yaitu munculnya iPhone pada tahun 2007 dan resesi global pada tahun 2008.
Ada juga alasan lain dalam jurnal tersebut yang mengatakan bahwa masyarakat saat ini cenderung memiliki perubahan sikap dan norma. Hal ini dapat dilihat pada mereka yang memiliki tekanan dalam keuangan dan gangguan kecemasan dari media sosial. Akibatnya mereka jarang melakukan seks karena dianggap bukanlah suatu hal yang penting dan nggak harus diprioritaskan.
Padahal saat ini sudah banyak media yang mengajarkan bahwa melakukan seks itu adalah hal yang positif. Saat ini telah banyak orang yang melakukan percakapan seputar seks secara terbuka dan bahkan hak perempuan dalam melakukan seks juga sudah diatur dalam undang-undang.
Kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa penting untuk menyadari kesetaraan gender terutama pada aktivitas seksual. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengedukasi setiap perempuan bahwa mereka boleh memenuhi kebutuhan seksualnya terlepas dari memuaskan pasangannya saja. Oleh karena itu sangat penting bagi masyarakat saat ini untuk mengubah pemikirannya tentang standar seksual.
Namun semua itu kembali pada setiap orang, jika menganggap jarang melakukan seks adalah hal yang biasa maka hal itu bukanlah masalah. Selama kamu dan pasangan nyaman satu sama lain maka seks bisa saja kok nggak diprioritaskan dalam suatu hubungan. Setuju, Bela?
