Ini Caranya Bersikap Submisif untuk Pasangan yang Dominan Saat Seks

Bahkan kamu bisa menjadi seorang sub di luar kamar tidur

Ini Caranya Bersikap Submisif untuk Pasangan yang Dominan Saat Seks

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah submisif dan dominan atau sub/dom. Ini menjadi salah satu preferensi seksual seseorang, khususnya mereka yang menyukai BDSM.

Sayangnya, submisif sering disalahpahami sebagai sikap melepaskan kendali penuh atas tubuh diri sendiri. Hal ini membuat sikap submisif dimanfaatkan oleh dominan yang tidak bertanggung jawab.

“Salah satu hal terpenting yang harus diketahui oleh seorang submisif adalah bahwa mereka memiliki kekuatan dalam dinamika [sub/dom]. Menjadi sub bisa membuatmu sangat bersemangat untuk melepaskan kekuatan yang dimiliki dalam hubungan seksual. Kamu memiliki kekuatan untuk memberi, tunduk, dan menyerah kepada pasangan,” jelas terapis klinis berlisensi, Jasmine Johnson.

Namun, submisif sebenarnya tidak hanya berlaku saat bercinta. Psikoterapis, Amanda Luterman, mengatakan bahwa beberapa hubungan dom/sub lebih banyak bermain dengan teori kekuasaan dan kontrol daripada mengenai hubungan fisik.

Jika kamu tertarik dengan dinamika sub/dom dan ingin mencoba menjadi seorang submisif, baca terus artikel ini ya, Bela.

1. Manfaat menjadi submisif dalam hubungan seksual

Ini Caranya Bersikap Submisif untuk Pasangan yang Dominan Saat Seks

Menurut Amanda, menjadi submisif bisa menghilangkan sikap overthinking saat bercinta, yang tidak jarang dapat menghalangi kesenangan diri. Bagi perempuan yang merasa sulit orgasme dengan pasangan, bersikap submisif bisa mengatasi hal tersebut.

“Banyak gadis di awal usia 20-an tidak mudah mengalami orgasme dengan pasangan. Mereka belum merasa nyaman saat bercinta atau merasa bertanggung jawab atas ego pasangannya. Dengan meminta pasangan untuk mendominasi di tempat tidur, itu dapat mengurangi ‘rasa tanggung jawab’ atau ‘ketakutan harus melakukan yang diharapkan pasangan’," ujar Amanda.

Hanya saja, bagian terpenting dalam dinamika dom/sub yang harus diingat adalah pasangan harus berkomunikasi untuk mengetahui jenis dinamika apa yang ingin dimainkan.

2. Hal yang dikatakan oleh submisif

Saat bereksperimen dengan submisif, bermainlah dengan kata-kata yang bisa memiliki arti pasangan memiliki kekuatan atau kekuasaan lebih tinggi darimu. Coba panggil pasangan sebagai “Tuan”, “Sir”, “Master”, dan semacamnya.

Jangan lupa untuk selalu mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" setiap kamu menginginkan pasangan melakukan sesuatu atau setelah pasangan membolehkanmu melakukan sesuatu. Mintalah izin sebelum kamu melakukan sesuatu di tempat tidur, termasuk saat kamu ingin orgasme atau menyentuh diri sendiri.

Saat menjadi submisif, terapis seks, Vanessa Marin, menyarankan untuk memberikan kata-kata seakan kamu sedang melayani “majikan”. Misalnya, "Apa yang bisa aku lakukan untuk Tuan?” atau "Aku di sini untuk melayani Master".

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here