Bukan hal yang mudah untuk bereksperimen dalam bercinta. Namun, itu seakan menjadi hal yang perlu dilakukan untuk menjaga dinamika kehidupan seks dalam asmara tetap menarik. Juga, untuk menghindari dianggap membosankan oleh orang-orang di sekitarmu karena hanya menyukai dan melakukan satu gaya seks yang sama dalam waktu lama. Terutama jika gaya itu adalah si klasik misionaris.
Faktanya, nggak ada yang salah jika kamu sangat menyukai gaya misionaris atau yang dikenal dengan istilah vanilla sex ini, Bela. Melansir dari Elite Daily, "Vanila itu rasa yang lezat, dan hal itu sama seperti seks," ujar Rachel Hoffman, pakar seks dan pekerja sosial klinis berlisensi. Meski sering dianggap 'membosankan', gaya seks vanila ini dapat sangat memuaskan dan penuh gairah. Jadi jika misionaris adalah gaya bercinta favoritmu, ini alasan yang dapat dijelaskan para ahli.
Para pakar seks setuju jika misionaris sering mendapat anggapan yang buruk karena dinilai membosankan. Padahal faktanya, banyak yang menikmati dan menyukainya. Salah satu alasannya terkait dengan senyawa otak. "Gaya misionaris, sama seperti gaya seks lainnya, menghasilkan senyawa yang dirancang untuk membantumu merasa lebih baik, lebih terikat dengan pasangan, serta membuat hidup terasa lebih berarti," ujar terapis seks dan hubungan Cyndi Darnell.
Ada banyak eksperimen dan imajinasi yang bisa kamu coba untuk membuat hubungan seks jadi lebih bergairah. Namun, nggak semua terasa nyaman untuk kamu dan atau pasangan lakukan. Maka, nggak semua eksperimen seks memberikan hasil yang diinginkan, seperti bercinta yang penuh gairah atau kepuasan yang maksimal.
Pada dasarnya, bereksperimen dalam bercinta membutuhkan preferensi individu. Sedangkan sebagian orang umumnya lebih memilih hal yang sederhana, seperti gaya seks vanila. Namun, bukan berarti kamu nggak bisa menambahkan sedikit 'bumbu' saat melakukan gaya klasik ini. Ada banyak alternatif, seperti melakukannya di tempat yang berbeda bisa membuat bercinta jadi terasa baru meski gayanya tetap sama.
"Seks tipe dan gaya apa pun bisa jadi begitu menggairahkan dan memuaskan selama itu yang kamu nikmati dan kamu inginkan," tutur Kayla Lords, pakar seks sekaligus penulis, "Banyak orang menolak gaya misionaris saat tahu kalau ia sudah merasa bosan dengan gaya tersebut atau menginginkan hal lain. Maka, ini bukan tentang posisi seks, melainkan pendekatan yang kamu lakukan pada pasanganmu."
Semua pakar seks setuju kalau apa pun tipe dan gaya bercintanya, komunikasi adalah kunci untuk menjaganya tetap penuh gairah. Kedua pasangan perlu saling terbuka untuk mendapatkan kehidupan seks yang diinginkan. Saling berbagi tentang hal yang disuka dan nggak disukai saat bercinta, fantasi seks yang dimiliki, bahkan kink atau fetish, sangat membantu untuk mendapatkan sesi bercinta yang sesuai dengan keinginan satu sama lain. Juga, membuat kalian dapat menjaga kehidupan seks yang sehat.
"Bayangkan tentang es krim vanila, rasa umum yang kamu sukai dan kamu nikmati apa adanya," ujar Hoffman, "Selalu ada tekanan untuk bereksperimen dan keluar dari zona nyaman untuk tahu gaya seks yang bisa kamu coba. Tentu, kamu perlu mencoba hal baru. Namun, bukan berarti benar-benar melupakan misionaris. Gaya klasik ini bisa memberikan kepuasan seks yang selalu kamu inginkan."
Terlepas dari ‘membosankan’, faktanya gaya misionaris ini termasuk dalam 5 gaya bercinta favorit laki-laki dan perempuan. Ini menandakan kalau seks vanila selalu memiliki tempat di hati siapa pun. Jadi, nggak perlu merasa bersalah dan menganggap dirimu membosankan hanya karena menyukai gaya misionaris.
Namun, jangan juga membatasi dirimu untuk mencoba hal-hal baru dalam bercinta. Komunikasikan dengan pasangan untuk mendapatkan kepuasan seks yang kalian berdua inginkan.
