Baru Setahun Menikah tapi Kehidupan Seks Berubah? Mungkin Ini Sebabnya

Komunikasi sangat penting dalam hubungan apa pun, termasuk kehidupan seksual dalam pernikahan. Pasangan mungkin berhenti berhubungan seks ketika mereka tidak saling berbicara tentang keinginan, harapan, atau kekhawatirannya. Jika salah satu pasangan merasa tidak nyaman saat membicarakan seks, maka pasangan lainnya mungkin akan merasa ditolak dan mulai berhenti melakukan hubungan seksual ini.

Masalah kesehatan bisa menjadi alasan besar mengapa kehidupan seksual di tahun pernikahan berubah. Penyakit kronis, depresi, kecemasan, atau bahkan efek samping obat dapat menurunkan libido atau kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas seksual. Pasanganmu mungkin menghadapi masalah kesehatan, yang memengaruhi kehidupan seksual berdua. Oleh karena itu, cobalah untuk terbuka satu sama lain dan cari solusi bersama untuk menyelesaikannya.

Stres dan kelelahan dapat memengaruhi kehidupan seksual pasangan. Pekerjaan, masalah keuangan, tanggung jawab pekerjaan, atau pemicu stres lainnya, dapat membuat hubungan seks tampak seperti tugas lain dalam daftar tugas yang sudah sangat panjang. Jadi, jika salah satu atau kedua pasangan terus-menerus mengalami stres atau kelelahan, maka hal itu dapat memengaruhi keinginan dan kemampuan untuk melakukan aktivitas seksual.

Jika pasanganmu berselingkuh, akan sulit untuk berhubungan seksual dengannya. Selingkuh adalah pukulan yang menghancurkan bagi hubungan apa pun. Kamu mungkin merasa sakit hati, dikhianati, dan akhirnya kehilangan minat pada hubungan seks. Perselingkuhan dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan dan kepentingan dalam suatu hubungan. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan perubahan pada kehidupan seksual pernikahan.

Ketika hubungan emosional kamu dan pasangan terputus, maka kamu tidak akan berminat untuk melakukan hubungan seksual. Bahkan, kamu juga tidak akan merasakan kebutuhan atau keinginan untuk menjadi lebih dekat dan intim. Kamu mungkin merasa terputus secara emosional dari pasangan karena konflik yang belum terselesaikan, kurangnya waktu berkualitas bersama, atau kurangnya penghargaan dan validasi terhadap pasangan.