Menelan Sperma Bisa Menyebabkan Kehamilan, Mitos atau Fakta?

Seperti makanan dan minuman pada umumnya, sesuatu yang masuk melalui mulut akan menuju lambung sebagai sistem pencernaan. Di dalam lambung, makanan dan minuman ini akan dicerna dalam beberapa waktu sebelum akhirnya dibuang melalui anus dan saluran kencing. Sperma yang masuk melalui mulut juga akan menuju lambung dan nggak akan ‘lari’ ke sistem lain seperti rahim.

Sel sperma yang berjumlah jutaan dan nggak bisa dilihat dengan mata telanjang ini akan bersama-sama ‘mendarat’ di lambung. Melansir dari Klikdokter, di dalam sana, sel sperma akan mati dengan sendirinya karena terkena asam lambung dan enzim percernaan. Selain itu sistem pencernaan dan rahim juga hanya dihubungkan dengan pembuluh darah sehingga sel sperma nggak mungkin berpindah dari lambung ke rahim. Lagipula, nggak ada yang bisa berpindah jika sudah mati, kan?

Jika masih bertanya-tanya apakah menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan, jawabannya nggak. Tapi kehamilan kemungkinan bisa terjadi tanpa penetrasi lewat vagina, yaitu melalui seks anal. Kehamilan di sini bukan disebabkan karena sperma yang keluar di dalam anus, melainkan kemungkinan ada sperma yang mengalir menuju vulva dan masuk ke dalam vagina tanpa kamu sadari. Jadi meski seks oral dan seks anal sama-sama nggak kontak langsung dengan vagina, namun tingkat kemungkinannya berbeda.

Bukan tentang kehamilan, tapi hal ini yang mungkin perlu lebih kamu pikirkan saat menelan sperma. Meski pasangan nggak menunjukkan tanda-tanda memiliki penyakit menular seksual, lebih baik periksakan dirimu dan pasangan ke dokter terlebih dahulu apakah kalian merupakan pasangan yang sehat secara seksual. Jika memang aman, maka menelan sperma nggak jadi masalah.

Jadi sekarang sudah tahu jawabannya kan, Bela?