Alasan Laki-Laki Menolak Berhubungan Seks dengan Pasangannya

Hubungan seks juga erat kaitannya dengan produksi hormon. Hormon testosterone atau bisa disebut hormon untuk keinginan seks, sangat mengurangi hasrat mereka akan seks. Ada juga, masalah kesehatan yang serius pada laki-laki hingga mempengaruhi produksi hormon testosteronnya. Bahkan di beberapa masalah tertentu, kurangnya testosteron menyebabkan gangguan ereksi pada laki-laki.

Terkadang permasalahan ereksi yang nggak bisa lama pada laki-laki dapat menurunkan rasa kepercayaan dirinya. Saat dia nggak bisa ‘bertahan lama’, rasa ketakutan untuk memulai seks akan ada. Bahkan ini bisa menjadi alasan laki-laki menolak seks pasangannya. Yap, dia takut nggak bisa membuat puas pasangannya.

Di sini, peranmu untuk berkomunikasi dan saling terbuka dengan ketakutan satu sama lain bisa dilakukan, ya, Bela. Di sini juga pasanganmu mulai bisa melakukan konsultasi dengan dokter terkait.

Ada yang bilang, laki-laki sangat suka berhubungan seks dengan pasangan, akan tetapi ini nggak semuanya terjadi. Di beberapa kasus, laki-laki justru lebih suka bermasturbasi daripada melakukan seks bersama pasangannya.

Saat melakukan masturbasi, dia merasa bermain solo lebih membuatnya lepas daripada adanya lawan main.

Nggak semua laki-laki suka akan foreplay terlebih dahulu. Sebagian dari mereka justru merasa foreplay merupakan basa-basi seksual yang membosankan. Keinginan untuk cepat melakukan penetrasi juga terkadang membuat pasangannya protes, karena belum cukup terangsang hingga penetrasi sulit dilakukan.

Hhmm, ini merupakan contoh laki-laki yang egois dalam berhubungan seksual dengan pasangannya. Komunikasi menjadi kunci untuk menyenangkan kedua belah pihak.

Perselingkuhan dapat dimulai karena frustasi seksual, meski tidak selalu menjadi satu-satunya alasan. Perselingkuhan juga bisa menjadi alasan mengapa laki-laki mulai menolak hubungan seks dengan pasangannya. Jangan sampai hal ini terjadi di dalam hubunganmu, ya.