Umbar Aib Suami, 7 Fakta Mengejutkan di Balik Perceraian Nindy Ayunda

Nindy ternyata menyimpan luka batin saat menjalani rumah tangga dengan Aska. Sebab, sang suami ternyata berselingkuh darinya sejak 2015. Namun, perselingkuhan tersebut baru diketahui Nindy tiga tahun kemudian. Sejak saat itu, perasaannya mulai berubah kepada Aska, apalagi Nindy sendiri tak pernah mengkhianati rumah tangganya.

"Saya mendapati Aska berselingkuh dari tahun 2015, dan saya mengetahui di tahun 2018. Jadi akhirnya berubah perasaan pernikahan itu. Saya selama menikah tidak pernah sekali pun melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Setelah saya mengetahui hal itu, 2018 saya sudah berbeda, akhirnya saya menjalani pernikahan ya sudahlah, saya sendiri dia sendiri," ungkap Nindy.

Tak pernah curiga atau memeriksa isi ponsel suaminya, Nindy justru dibuat kaget dengan apa yang ia temukan. Dari ponsel Aska, penyanyi berusia 32 tahun tersebut menemukan bukti bahwa suaminya punya perempuan lain. Bahkan, Aska dituding berselingkuh dengan lebih dari satu perempuan.

"Perselingkuhan dari 2015 saya tahu betul siapa-siapa orangnya, bahkan ada orang yang saya kenal juga. Saya tidak perlu menyebutkan nama, biarlah itu jadi urusan pribadi saya," tutur Nindy.

Dalam konferensi persnya di kantor Komnas Perlindungan Wanita di Jakarta Selatan, Nindy membongkar bukti-bukti kekerasan yang dilakukan Aska kepadanya. Mulai dari foto luka goresan, luka lebam, hingga rambut yang rontok akibat dijambak. Pelantun lagu Cinta Cuma Satu ini juga mengungkapkan jika penganiayaan tersebut sudah dilakukan sejak lama, bahkan ketika awal-awal pernikahan.

"Ini saya lupa tepatnya kapan, bulan Januari juga ada, bulan puasa juga ada. Ya rata-rata kebanyakan semuanya di muka, lengan, tangan, kurang lebih seperti itu lah, ya," aku Nindy.

Meski sudah 9 tahun mengalami KDRT dari suaminya, baru kali ini Nindy berani buka suara dan mengungkap semuanya. Ibu dua anak ini mengaku alasan utama dirinya mau buka suara mengenai KDRT karena ibunya sudah tahu bahwa dirinya dipukul Aska. Tak terima putrinya dianiaya, ibunda Nindy pun mendorongnya untuk melakukan visum dan melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Dia nyuruh saya dan kakak saya untuk berangkat visum. Hal itulah yang membuat saya menjadi kuat. Tadinya selama 9 tahun saya tidak pernah menceritakan apa pun itu bentuknya. Kalau orangtua saya nggak tahu, saya mungkin akan memaafkan," ucapnya.

Nindy mengungkapkan bahwa Aski memiliki kepribadian yang tempramental sehingga ia sempat ketakutan atas KDRT tersebut.

“Memang Aska memiliki emosional yang susah dikontrol, kenapa sehingga lama-lama ketakutan dan lelah. Dan (saya) selalu memaafkan keluarganya. Saya minta tolong, tapi tidak ada tindakan sehingga ke rumah tangga saya," beber Nindy.

Nindy juga mengaku dimata-matai oleh suster dan sopirnya sendiri. Hal ini diketahui setelah Nindy menangkap basah susternya sedang merekam obrolan Nindy beserta keluarga besarnya. Sang suster dan sopir tersebut akhirnya mengaku bahwa Aska meminta mereka untuk mengawasi dan melaporkan gerak-gerik Nindy kepadanya.

"Jadi Lia (susternya) ini ditugaskan untuk memata-matai saya, merekam video saya, sedang ngapain aja, sama siapa dan dia disuruh mengambil surat surat berharga di dalam brankas saya,” bongkar Nindy.

Tudingan Nindy soal perselingkuhan itu lantas dibantah oleh kuasa hukum Aska, Muhammad Muslih. Sang kuasa hukum meminta Nindy membuktikan kalau kliennya memang melakukan perzinaan dengan perempuan lain. Ia menilai, Nindy hanya merasa cemburu sehingga menuding sang suami berselingkuh darinya. Padahal menurutnya, perselingkuhan itu tidak ada.

"Silakan Mbak Nindy buktikan kalau ada check in, tidur bareng, dan lain-lain. Kalau dari kami ya membantah, ya. Orang yang menuduh ya harus membuktikan. Silakan buktikan saja," tegas Muslih.

Selain itu, Muslih membantah jika Aska memata-matai Nindy. Menurutnya, tindakan tersebut lebih ke bentuk perhatian karena sebagai suami, Aska hanya ingin tahu apa yang dilakukan istrinya.

"Istilahnya bukan mata-matain ya, namanya suami tanya istri kan, mau tahu istrinya ke mana, ngapain, wajar kan," tuturnya.