Hukum Puasa Belum Mandi Junub, Apakah Sah? Ini Penjelasannya

Jangan sampai kelupaan, ya!

Hukum Puasa Belum Mandi Junub, Apakah Sah? Ini Penjelasannya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Batas waktu menjalankan ibadah puasa adalah sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari menjelang salat Maghrib. Berhubungan intim suami istri merupakan suatu kebutuhan dan masih tetap diperbolehkan asalkan dilakukan saat malam hari. Lantas, bagaimana hukum puasa belum mandi junub? Apakah masih sah puasanya? Simak, yuk, pembahasannya.

Mandi wajib junub di bulan puasa

Hukum Puasa Belum Mandi Junub, Apakah Sah? Ini Penjelasannya

Mandi wajib atau biasa disebut juga dengan mandi besar atau mandi junub merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Muslim setelah berhubungan badan dengan suami istri. Karena kondisi junub artinya dalam keadaan hadas besar, sehingga harus mandi besar untuk bersuci. 

Saat bulan puasa, berhubungan intim suami istri masih diperbolehkan asal dilakukan setelah berbuka puasa hingga menjelang waktu sahur. Hal tersebut sah-sah saja, namun akan menjadi batal atau tidak sah jika berhubungan badan dilakukan ketika masih batas waktu menjalankan ibadah puasa. 

Saat menjalankan ibadah puasa, ada hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan. Tentu ini harus dipahami oleh umat Muslim agar puasa yang dijalankan sah sesuai ketentuan syariat agama Islam. Bagaimana jika setelah waktu subuh ternyata masih belum mandi junub? Apakah puasanya masih sah?

Hukum puasa belum mandi junub

Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh sebagian umat Muslim untuk mengetahui apakah hal tersebut diperbolehkan atau tidak sah hubungannya dengan hukum puasa yang dijalankan. Rasulullah telah memberikan contoh jika masih dalam keadaan junub sementara waktu mulai puasa sudah tiba. 

Berikut bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, istri Rasulullah:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW mendapati fajar dan beliau dalam keadaan junub setelah menggauli istrinya. Kemudian beliau mandi dan berpuasa."

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah pada waktu itu dalam keadaan junub padahal sudah memasuki waktu subuh atau waktu fajar. Rasulullah langsung mandi wajib atau mandi junub dan tetap menjalankan ibadah puasa. Itu artinya, masih diperbolehkan untuk puasa meskipun belum mandi junub. 

Hal tersebut dikarenakan kondisi junub atau berhadas besar tidak termasuk syarat sah puasa. Sehingga ketika seseorang dalam kondisi junub sementara fajar telah terbit, maka ia masih tetap boleh melanjutkan puasanya dan tidak batal. Bahkan jika kondisi junub sampai siang hari pun masih tetap sah puasanya. 

Namun, yang perlu dicatat di sini bahwa salah satu syarat sah salat adalah suci dari hadas besar termasuk kondisi junub. Sehingga jika kamu membiarkan tetap dalam keadaan junub hingga siang hari, artinya ada salat yang dilewatkan, yakni Subuh. 

Oleh karena itu, sebaiknya tetap mandi junub sesegera mungkin sebelum waktu subuh berakhir, yaitu saat matahari terbit, sehingga Kamu tetap bisa menjalankan ibadah subuh. Salat merupakan kewajiban umat Muslim dan termasuk rukun Islam kedua yang harus dijalankan. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here