Tak Jujur Soal Kondisi Keuangan, Ternyata Juga Bisa Disebut Selingkuh 

Menurut pelatih keuangan dan pakar kesehatan, Dasha Kennedy, menyembunyikan masalah keuangan apa pun dari pasangan dapat dilihat sebagai bentuk perselingkuhan. Bahkan jika kamu tidak bermaksud berbohong kepada pasangan, tetapi menyimpan rahasia tentang uang yang miliki (atau yang tidak kamu miliki), dapat memiliki efek tersebut.

Dasha bilang, sama seperti saat kamu flirting dengan orang lain yang bukan pasanganmu, yang bisa dianggap sebagai perselingkuhan emosional. Meskipun sebenarnya kamu tidak bermaksud untuk menipu atau menyakiti pasangan.

“Karena setiap hubungan berbeda, jadi tidak ada aturan tentang masalah uang yang harus diungkapkan untuk menghindari perselingkuhan finansial. Itulah mengapa penting membicarakannya dengan pasangan lebih awal mengenai topik uang ini, sama seperti kalian membicarakan hal penting lain dalam hubungan,” ujar Maya.

Jika kamu merasa sudah tidak jujur dengan pasangan ​​karena tidak terbuka tentang bagian tertentu dari keuanganmu, itu pertanda kamu sudah melakukan perselingkuhan finansial. Misalnya saja, kamu tidak terbuka dengan utang yang dimiliki, seperti utang kartu kredit, tabungan, warisan yang akan datang, investasi apa pun yang telah dibuat, dan kebiasaan pengeluaranmu.

"Salah satu masalah keuangan yang saya lihat paling umum disembunyikan dari pasangan adalah kartu kredit pribadi. Sering kali, salah satu pihak melakukan ini untuk membebankan biaya hidup pribadi yang tidak ingin diketahui pasangannya karena alasan apa pun. Namun, jika dia sudah tidak mampu membayar tagihannya dengan dana pribadi, tiba-tiba utang menjadi masalah pasangan yang tidak diketahui sebelumnya,” jelas pengacara perceraian, Hailee Zabrin.

Jawabannya tergantung dari kondisi keuangan seperti apa yang disembunyikan. Ada orang yang tidak jujur ​​tentang tantangan keuangan yang dimilikinya, seperti utang, pinjaman, atau kebiasaan belanja kartu kredit. Ada juga orang yang menyembunyikan keuntungan finansialnya, misalnya rekening tabungan rahasia, dana perwalian, atau warisan.

Dalam kasus pertama, alasan menyembunyikan kondisi keuangannya mungkin muncul dari rasa malu atau takut. Menurut Maya, orang seperti ini mungkin khawatir pasangannya akan berpikir berbeda tentang dirinya atau bahkan meninggalkannya jika mengetahui tentang utang atau pinjaman rahasianya.

Lalu, dalam kasus kedua, kemungkinan alasannya adalah karena orang ini sedang berjuang dengan masalah kepercayaan atau merasa tidak aman dalam hubungan yang dijalani.

“Jika kamu termasuk dalam kategori pertama, saya sarankan untuk berbicara dengan terapis agar lebih nyaman berbagi apa yang terjadi dengan pasanganmu. Hal yang terbaik adalah jujur ​​​​tentang masalah uang agar pasangan dapat membantumu mengatasinya,” ucap Maya.

Namun, jika kamu berada di kategori kedua, maka ada baiknya melakukan evaluasi yang lebih besar terhadap kualitas hubunganmu secara keseluruhan. Tidak jujur masalah uang karena kurangnya kepercayaan dengan pasangan bisa menandakan bahwa sudah waktunya bagimu untuk meninggalkan hubungan tersebut.

Seperti disebutkan di atas, kondisi keuanganmu secara langsung dan tidak langsung akan memmengaruhi kehidupan pasangan, misalnya rezeki nomplok finansial seperti warisan, atau tantangan seperti utang dan kebiasaan belanja yang buruk.

Kata Hailee, bagi pasangan yang sudah menikah, itu akan sangat memengaruhi. Namun, bagi yang belum menikah, status keuangan satu orang dapat berdampak langsung pada bagaimana orang lain dapat menjalani hidupnya.

“Uang memengaruhi setiap keputusan yang akan kamu dan pasangan buat. Misalnya, di mana kalian tinggal, jenis kencan apa yang dapat dijalani, bahkan keputusan untuk memiliki anak atau menikah. Setelah kamu mulai melakukan percakapan dengan pasangan tentang menggabungkan aspek kehidupan kalian, berbicara tentang situasi keuangan merupakan langkah penting dalam membuat rencana itu," Maya menjelaskan.

Dasha menyarankan, hal yang paling penting untuk didiskusikan dengan pasangan terlebih dahulu adalah kebiasaan pengeluaran. Mengetahui faktor risiko pengeluaran masing-masing, apakah kamu dan dia cenderung membelanjakan uang secara impulsif atau bertanggung jawab, dapat membantu kalian memahami hal tersebut.

“Mencapai pemahaman keuangan yang mendalam semacam ini dengan pasangan dapat menjadi keuntungan besar bagi usia hubunganmu. Ini dapat membantu kamu dan pasangan menghindari perselisihan uang yang sering disebut sebagai penyebab utama perceraian,” jelas Dasha.

Selain itu, manfaat bersikap terbuka tentang uang dapat menghasilkan lebih banyak keintiman dan koneksi dalam hubungan secara keseluruhan. Berbicara tentang keuangan tidak hanya membebaskan diri dari beban stres karena menyimpan rahasia dari pasangan, tetapi juga meyakinkannya bahwa kamu merasa nyaman memberitahukan masalahmu dengannya.

Jadi, jika kamu tidak mau dianggap selingkuh dengan melakukan perselingkuhan finansial, mulai sekarang bersikaplah jujur soal kondisi keuangan yang kamu miliki ya, Bela.