8 Perilaku yang Sering Dilakukan, Tapi Justru Hancurkan Hubungan

Kalau pasangamu bercerita dan kamu kurang menyetujui beberapa pendapatnya, sanggahlah pendapat tersebut dengan cara yang lembut dan jangan menggunakan cara-cara yang bisa menyakiti perasaannya. Kamu juga bisa memberikan tanggapan atas setiap ceritanya dengan memasukkan unsur emosi, seperti bersimpati atau berempati. Dengan cara ini, pasangan akan melihat kamu tetap bersamanya meskipun berbeda pendapat dengamu.

Mungkin ketika pasanganmu sedang sedih atau marah, kamu akan berkata "Jangan sedih" atau "Jangan emosi". Namun, ternyata, ketika kamu melontarkan perkataan tersebut, pasangan akan menilai dirimu sebagai orang yang tidak mengerti kondisinya, lho. Oleh karena itu, biarkan saja pasangamu untuk melampiaskan perasaan negatifnya melalui kata-kata dan jangan berusaha untuk memperbaiknya. Momen yang tepat untuk memberikan semangat ialah ketika pasangan sudah mulai tenang dan bisa menerima keadaan.

Jangan pernah meremehkan segala tindakan yang dilakukan oleh pasanganmu, ya, Bela. Secara tidak sadar, perilaku meremehkan ini suatu saat bisa menjadi bumerang bagi hubungan kalian, lho. Hargai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pasangan, ya.

Menurut Dr. Karyn Hall, hoovering merupakan momen ketika kamu mencoba untuk mengosongkan perasaan mengenai hal-hal yang tidak membuatmu nyaman dan juga mencoba membuat jawaban palsu agar bisa menyenangkan orang lain. Hoovering sendiri merupakan hal yang buruk bagi sebuah hubungan karena kamu tidak menunjukan "wajah" asli dirimu ketika berinteraksi dengan pasangan. Kamu juga akan menjadi pribadi yang takut akan sebuah penolakan dan menjadi pribadi yang ingin terus disukai oleh orang lain. Satu hal yang perlu diingat adalah kamu harus menghindari hoovering ini karena ketika kamu tidak jujur, maka akan ada hal buruk yang sedang menantimu. 

Bela, jangan sampai kamu abai dengan keberadaan pasangamu, ya. Coba ajak pasanganmu untuk melakukan kegiatan menyenangkan yang kalian minati secara bersama-sama. Dengan melakukan hal tersebut, nantinya akan tercipta rasa kebersamaan yang bisa memperkuat koneksi emosionalmu. Dengan kuatnya koneksi emosionalmu, kamu dan pasangan akan semakin terhindar dari kehancuran sebuah hubungan. Perlu diingat, kehadiran yang dihargai dan juga pengalaman bersama yang berharga adalah kunci dari keutuhan sebuah hubungan. 

Mengkritik terkadang tak jauh berbeda dengan meremehkan. Namun, mengkritik acap kali dinilai sebagai sesuatu yang lebih parah dibanding dengan meremehkan, karena terdapat unsur mengejek dan mampu membuat kondisi sebuah hubungan menjadi rusak. Sama seperti yang sudah disebutkan di atas, usahakan untuk tidak melakukan judging ketika pasangan sedang bercerita, ya. Kamu juga jangan pernah merasa superior dibanding dengan pasangamu, hormatilah segala perbedaan yang ada tanpa perlu mempermasalahkannya.

Yang satu ini adalah hal yang paling sering dilakukan, yaitu menyangkal setiap perkataan pasangan karena kamu menilai perkataan tersebut tidak sesuai dengan perasaan yang dikatakannya. Kamu beranggapan bahwa pasangan tidak mengerti perasaanmu dan kamu mengatakan bahwa perkataan tersebut adalah hal yang salah. Kalau kamu seperti ini, usahakan untuk mengubahnya, ya. Perkataan yang terlontar dari pasangamu itu sebetulnya adalah bentuk sayang dan juga bentuk perhatian, lho.

Mengabaikan pasangan ketika mereka sedang berbicara sangat bisa terlihat dari tindakan nonverbalmu, lho. Mengecek handphone, memainkan jari, mengganti topik pembicaraan, atau bahkan menginterupsi obrolan ialah beberapa hal yang secara tidak langsung mengomunikasikan bahwa pesan yang sedang dibicarakan oleh pasangan adalah pesan yang tidak penting bagimu. Oleh karena itu, agar tidak terjadi perkelahian, hargailah pasanganmu dengan cara menyimak ketika ia sedang berbicara.