5 Pelajaran yang Dipetik dari Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven

Pelajaran pertama dari perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven adalah harus selalu menjaga rahasia dalam rumah tangga. Artinya, sebisa mungkin jangan buru-buru curhat masalah rumah tangga ke publik, bahkan ke teman sekalipun.

Sering kali, niat awalnya cuma ingin didengar atau cari dukungan saja. Tapi, membagikan urusan pribadi ke luar bisa jadi bumerang sendiri. Bukannya masalah selesai, terkadang malah ada  masukan yang  bisa memperkeruh suasana.

Perceraian Baim Wong dan Paula seakan jadi pengingat penting kalau saat hubungan berakhir, saling menjatuhkan bukanlah solusi. Selain bisa merusak citra di mata publik, sikap saling serang juga bisa bikin suasana makin panas dan proses hukum jadi makin rumit.

Kasus ini makin jadi sorotan karena Baim sempat menuding Paula berselingkuh yang menjadi alasan utama pengajuan cerai. Tapi di sisi lain, Paula muncul ke hadapan publik dan membantah tuduhan itu. Ia bahkan mengaku pernah mengalami KDRT dari Baim. Akibatnya, aib keduanya jadi terbuka lebar setelah resmi berpisah.

Ternyata, hubungan komunikasi Baim Wong dan Paula selama pernikahan nggak sebaik yang dibayangkan publik. Paula sendiri mengungkapkan bahwa sejak awal menikah, komunikasi mereka memang sudah kurang sehat.

Masalah komunikasi ini pun nggak berhenti di situ. Justru, makin lama makin membesar yang terus bergulir dan memperkeruh hubungan mereka. 

Dari kisah Baim dan Paula ini, kita bisa belajar bahwa komunikasi adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan. Nggak bisa dipungkiri, keharmonisan rumah tangga sangat bergantung pada seberapa baik pasangan saling berkomunikasi. 

Paula Verhoeven akhirnya buka suara isu perselingkuhan dalam rumah tangganya dengan Baim Wong. Di podcast Denny Sumargo, ia menjelaskan bahwa pria yang disebut-sebut jadi “orang ketiga” sebenarnya adalah teman dekat Baim yang sudah kenal sejak lama. 

Ternyata, laki-laki tersebut memang dari awal dilibatkan sebagai penengah tiap kali Paula dan Baim berselisih. Tapi sayangnya, menurut Paula, situasi jadi runyam karena adanya miskomunikasi. Meskipun begitu, Paula tetap minta maaf karena merasa kurang tepat berinteraksi terlalu intens dengan lawan jenis yang bukan muhrim.

Dari kejadian ini, ada pelajaran penting buat pasangan suami istri, yaitu sebisa mungkin hindari mengizinkan orang luar untuk terlalu leluasa masuk ke dalam rumah, apalagi sampai ke masalah pribadi. Langkah kecil ini bisa membantu menghindari salah paham yang bisa merusak keharmonisan rumah tangga.

Ternyata, di balik perceraian Baim Wong dan Paula ada hal positif yang bisa jadi pelajaran. Diketahui, keduanya tetap menghormati keputusan pengadilan yang menetapkan pola asuh bersama untuk anak-anak mereka.

Berdasarkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Baim dan Paula akan mengasuh anak secara bergantian, masing-masing selama dua minggu.

Keputusan ini memberi sinyal kuat bahwa kasih sayang dari kedua orang tua tetap bisa dirasakan oleh anak, meskipun mereka sudah tidak lagi bersama. 

Itulah kelima pelajaran yang bisa dipetik dari kasus perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven. Bagaimana menurut kalian, Bela?