8 Pelajaran Cinta dari Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’

- Menerima pasangan apa adanya, termasuk kekurangannya
- Perubahan datang dari diri sendiri dan saat dicintai
- Cinta sejati itu saling menjaga dan hadir untuk satu sama lain
Film Sore: Istri dari Masa Depan mulai tayang di bioskop pada 10 Juli 2025 ini, Bela. Film yang diangkat dari serial web populer berjudul sama, Sore: Istri dari Masa Depan menjadi duet terbaru Dion Wiyoko dan Sheila Dara dalam kisah romansa terbaru yang menyegarkan. Jika serial web-nya ditulis saat Yandy Laurens masih pacaran, filmnya adalah cerita yang lebih dewasa seiring dengan Yandy telah mencicipi kehidupan rumah tangga dan pernikahan.
Film ini memiliki banyak pelajaran untuk para penontonnya, terlebih pelajaran tentang cinta dan hubungan. Mulai dari perjuangan mengubah pasangan menjadi lebih baik, sampai menyadari bahwa cinta sejati itu adalah saling menjaga, setia, dan menamani dalam suka maupun duka. Nah, berikut 8 pelajaran cinta yang Popbela dapatkan dari film Sore: Istri dari Masa Depan.
1. Menerima segala sesuatu termasuk pasangan apa adanya

Meski mudah diucapkan, sering kali orang susah menerima segala sesuatu apa adanya, termasuk pasangan. Ada hal atau kondisi yang tak dapat dijangkau atau dihindari, oleh karenanya, penerimaan menjadi satu-satunya pilihan. Begitu juga dengan pasangan, ia mungkin memiliki kekurangan yang harus diterima apa adanya.
Seperti halnya Sore (Sheila Dara) yang masih belum bisa menerima kepergian suaminya, Jonathan (Dion Wiyoko), yang mendadak. Ia merasa kesepian setelah ditinggal suaminya. Saat mendapat kesempatan kembali ke masa lalu, ia pun berusaha untuk mengubah kehidupan lama Jonathan yang tak sehat agar kelak mereka bisa bersama lebih lama.
Namun, berkali-kali ia mengulang, tetap tak berjalan sesuai rencananya, sampai akhirnya Sore menyadari, bahwa ia harus menerima takdir yang telah dituliskan untuknya. Menerima keadaan dan masa lalu pasangan dengan apa adanya.
2. Perubahan datang dari diri sendiri dan saat dicintai

Banyak orang berusaha mengubah pasangannya untuk lebih baik lagi. Hal tersebut tak salah, tapi jika gagal, banyak pula yang akhirnya kecewa dan memilih pergi. Nah, film ini memberi pesan bahwa orang berubah bisa karena pengaruh orang lain, tapi sebagian besar adalah datang dari dirinya sendiri. Sekeras apa pun pasangannya, keluarga, atau sahabatnya mencoba mengubah orang tersebut, maka tak akan berubah jika dari dalam dirinya tak ada keinginan untuk berubah.
Seperti Sore maupun Elsa (Lara Nekic), mantan pacar Jonathan, yang berusaha mengubah Jonatan agar hidup lebih baik lagi. Tapi, usaha mereka selalu gagal karena Jonathan menutup diri dari perubahan itu. Kemudian, Sore akhirnya menyadari bahwa perubahan tak bisa datang darinya saja. Ia pun memilih untuk mencintai suaminya itu tanpa syarat, menerimanya serta mendampinginya.
Sampai akhirnya, Jonathan berubah kala Sore dari masa depan pergi untuk selamanya. Perubahan bisa datang saat seseorang merasa dicintai dengan tulus dan didampingi. Mereka berubah bukan karena takut atau terpaksa, tapi karena rasa cinta di mana ingin memberikan yang terbaik untuk orang yang dicintainya.
3. Hadir dan menemani untuk satu sama lain

Pelajaran cinta lainnya adalah selalu hadir dan menemani pasangan di setiap pasang surut kehidupan. Sore tahu bahwa ia tak lagi mampu mengubah Jonathan, ia sadar bahwa yang diperlukan Jonathan adalah ditemani serta didampingi saat berproses. Jonathan punya luka di masa lalunya. Sore yang setelah berulang kali time travel akhirnya paham yang perlu ia lakukan bukan memaksa Jo untuk menghadapi traumanya, tapi sabar dan selalu ada untuk Jo kapan pun ia siap untuk membebaskan dirinya dari luka dan trauma, serta memulai awal yang baru.
4. Cinta sejati itu saling menjaga

Sore yang datang dari masa depan banyak menghabiskan waktu dengan Jonathan dari masa kini. Mereka hampir terbawa suasana, tapi Sore langsung mengatakan kalau mereka melakukan hubungan suami istri saat mereka telah menikah. Bahkan, Jo mengatakan untuk selalu menjaga Sore. Ia ingin menikah sekali seumur hidup.
Nah, banyak orang mulai terbawa arus di pergaulan yang bebas hingga tak jarang kurang menjaga kesucian diri maupun pasangannya. Di sini, diingatkan lagi, bahwa memiliki hubungan yang sehat itu penting dan saling menjaga diri dari hawa nafsu.
5. Jodoh akan dipersatukan

Seperti red string theory, dua orang yang telah berjodoh atau disatukan dengan ‘tali merah’ itu, pasti akan didekatkan meski berjauhan atau menjauh sekalipun. Hal inilah yang terjadi pada Sore dan Jonathan. Sore bisa kembali ke masa lalu untuk bertemu sekali lagi dengan Jonathan. Ketika Sore akhirnya menyerah untuk mengubah Jonathan dan pergi mencari kehidupan lain, keduanya kembali dipertemukan di sebuah butik. Bahkan, setelah Sore dari masa depan kembali dan Jo menjalani hidupnya, mereka tetap bertemu dalam pameran tunggal Jo di Indonesia, berbeda dari pertemuan awal mereka yang seharusnya terjadi di pesta pernikahan kakak Jo.
6. Tubuh bisa lekang oleh waktu, tapi cinta dan kenangan tetap tersimpan

Orang mungkin tidak bisa mengalahkan waktu, tak tahu apa apa tentang waktu, hidup berkejaran dengan waktu, bahkan tubuh dan orang bisa hilang seiring waktu. Namun, satu yang pasti, cinta dan kenangan nggak akan lekang oleh waktu. Itu akan selalu tersimpan di dalam sanubari.
Saat Sore dan Jonathan masa kini bertemu di pameran Jonathan, semua ingatan dan kenangan mereka di masa lalu dan masa depan berputar yang membuat mereka menyadari kalau keduanya diciptakan untuk satu sama lain.
7. Bebaskan diri dari masa lalu dan trauma

Seperti yang disebut sebelumnya, Jonathan memiliki trauma masa lalu. Ayahnya meninggalkan ibunya, dirinya, dan kakaknya untuk memilih bersama perempuan lain, untuk mengikuti keinginan hatinya, kesenangan dirinya sendiri. Jonathan merasa dirinya tak dipilih oleh sang ayah. Rasa kecewa, pahit hati, amarah, dan dendam pada sang ayah, tersimpan dalam dirinya selama ia tumbuh dewasa. Tapi, jauh dalam lubuk hatinya, ia masih menyayangi dan rindu sosok ayah.
Jonathan mengurung dirinya dalam emosi negatif tersebut, dalam luka dan trauma. Sampai suatu kali, Sore pun mengatakan padanya kalau Jonathan pun tak memilih dirinya sendiri. Tak memilih kebebasan dan kesenangan dirinya. Hal itu membuat Jo akhirnya sadar bahwa selama ini ia tak jauh berbeda dengan ayahnya. Ia juga ikut menyakiti orang-orang di sekitarnya, termasuk istrinya dan keluarganya.
Dari kisah Jonathan dan Sore, bisa dipetik bahwa, saat mau menjalani hubungan, akan lebih baik jika bisa membebaskan diri dulu dari masa lalu dan trauma sehingga tak akan membuat hubungan tersebut beracun atau saling menyakiti. Sebagai pasangan, kamu juga bisa untuk memberikan nasihat yang baik kepada pasanganmu terhadap traumanya dan menemaninya untuk bangkit kembali.
8. Pernikahan tak ada yang sempurna

Dalam sebuah adegan, Jonathan bertanya pada Sore tentang pernikahan mereka. Sore pun menjawab, kalau pernikahan mereka ya tidak sempurna. Kadang suka bertengkar juga dan saling berbeda sudut pandang. Tapi, setelahnya mereka akan saling peduli dengan perasaan satu sama lain, pengertian dengan apa yang mereka rasakan. Hal itulah yang membuat ikatan mereka semakin dalam dan menemukan kenyamanan. Sore menyatakan mau diulang ratusan kali pun, ia pasti akan memilih untuk kembali bersama Jonathan.
Itulah deretan pelajaran cinta dari film Sore: Istri dari Masa Depan.



















