12 Fakta Keluarga Prabowo Subianto, Ternyata Masih Keturunan Ningrat

Lahir di keluarga yang penuh keragaman

12 Fakta Keluarga Prabowo Subianto, Ternyata Masih Keturunan Ningrat

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Debat capres dan cawapres telah berlangsung panas pada Selasa (12/12/2023) malam. Ketiga calon presiden, mulai dari Anies Baswedan, prabowo subianto, dan Ganjar Pranowo, berbagi argumen dan saling serang tentang hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi di Indonesia. Tentunya ini begitu menarik untuk melihat kapabilitas mereka kelak menjadi pemimpin negara. 

Selain argumen-argumen tersebut, ternyata fakta-fakta tentang para capres dan cawapres ini juga menyorot perhatian. Mulai dari karier, kisah cinta, sampai keluarga banyak dicari oleh para netizen. Salah satunya fakta keluarga Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua yang tak banyak orang tahu.

Meski dirinya memiliki latar belakang militer, ternyata keluarga masih merupakan keturunan ningrat. Ia mengikuti jejak sang ayah yang berkarier juga di pemerintahan. Berikut fakta keluarga Prabowo yang lahir dalam keluarga yang penuh keragaman.

1. Anak ketiga dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar

12 Fakta Keluarga Prabowo Subianto, Ternyata Masih Keturunan Ningrat

Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Politikus ini lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Sang politikus ini memiliki dua kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, serta satu adik laki-laki bernama Hashim Djojohadikusumo.

2. Orangtuanya bertemu dan jatuh cinta di Belanda

Anak rantau dari dua pulau, orangtua Prabowo justru bertemu di Belanda saat keduanya mengeyam pendidikan. Soemitro bersekolah di Nederlandse Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda, sementara Dora adalah mahasiswi keperawatan di Utrecht, Belanda.

Pertemuan pertama mereka terjadi dalam acara pertemuan yang diselenggarakan oleh Indonesia Christen Jongeren (Mahasiswa Kristen Indonesia). Saat itu, perjumpaan mereka biasa-biasa saja. Benih-benih asmara justru mulai tumbuh di pertemuan lainnya. 

Dora dan Soemitro bertemu lagi saat Soemitro harus menjalani perawatan usus besar akibat tumor. Dora bertindak sebagai perawat yang menangani Soemitro. Dalam biografinya, Soemitro bahkan mengaku bahwa Dora-lah yang terlebih dahulu suka padanya. 

"Dia menuduh saya yang naksir duluan. Padahal dia yang naksir saya," tutur Soemitro dalam biografinya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here