Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Bisa Lakukan Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pra nikah bagi sebagian orang memang masih terdengar asing. Nggak hanya istilahnya, nggak sedikit orang yang belum mengetahui makna perjanjian pra nikah. Bahkan, bagi mereka yang sudah mengetahuinya, belum tentu ingin menjalankannya karena masih mengikuti anggapan bahwa perjanjian pra nikah tabu dilakukan.

Tabu? Memangnya apa sih perjanjian pra nikah itu? Perjanjian pra nikah merupakan perjanjian tentang kepemilikan harta yang dibuat oleh sepasang kekasih yang hendak menikah. Sederhananya, perjanjian pra nikah dilakukan supaya pemisahan harta pengantin pria maupun wanita jelas jika dalam rumah tangga mereka nanti terjadi hal yang nggak diinginkan, misal perceraian.

Meski dianggap penting, perjanjian pra nikah faktanya juga nggak dilakukan oleh pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Pasangan kerajaan Inggris yang akan mengikat janji suci pada 19 Mei 2018 mendatang nggak melakukan perjanjian pra nikah. Kita mungkin berpikir bahwa bukankah seharusnya mereka membuat perjanjian pra nikah, mengingat harta yang mereka miliki sangat banyak?

Melansir dari Travel and Leisure, perjanjian pra nikah bukanlah hal yang umum dalam pernikahan kerajaan. Meski dalam laporan tertulis bahwa Meghan menerima bayaran sebesar 50 ribu dolar Amerika atau sekitar 688 juta rupiah per episode, sedangkan nilai kekayaan Pangeran Harry selama tahun 2018 sekitar 344 miliar rupiah.

Dengan harta sebanyak itu, mereka nggak bisa melakukan perjanjian pra nikah karena harta yang dipegang oleh Pangeran Harry bukanlah harta miliknya melainkan harta miik ratu. Nggak hanya itu, Pangeran Harry juga yakin bahwa dirinya dan Meghan nggak membutuhkan perjanjian pra nikah karena yakin pernikahan mereka akan awet.

Kalau buat kamu gimana nih Bela, menurutmu seberapa penting sih perjanjian pra nikah itu?

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle