6 Lika-liku Perceraian Andre Taulany dan Erin, Semakin Rumit!

Kabar perceraian ini pertama kali mencuat pada 4 April 2024, saat Andre Taulany resmi mendaftarkan gugatan cerai terhadap Erin di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, dengan nomor perkara 1668/Pdt.G/2024/PA.Tgrs. Langkah ini cukup mengejutkan publik, mengingat rumah tangga mereka selalu terlihat adem-ayem di depan kamera.

Saat itu, seluruh informasi terkait gugatan ini masih tertutup rapat. Baik Andre maupun Erin memilih bungkam dan tidak memberi penjelasan kepada media. Publik pun hanya bisa berspekulasi, sambil menunggu kabar resmi yang bisa mengungkap alasan di balik keputusan besar tersebut.

Dua bulan setelah berita gugatan cerai beredar, akhirnya alasan Andre Taulany menggugat cerai sang istri terbuka ke publik pada awal Agustus 2024. Andre melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mengaku bahwa keputusannya itu bukan tindakan gegabah. Menurutnya, rumah tangga mereka sudah lama kehilangan kebahagiaan, dan berbagai upaya untuk memperbaiki hubungan tidak membuahkan hasil.

Andre menyebut bahwa ia telah mengalami penderitaan batin cukup lama. Kondisi ini yang membuat dirinya merasa tidak mungkin lagi mempertahankan rumah tangganya tersebut.

"Pada saat seseorang sudah tersakiti, pada saat seseorang sudah merasa menderita, terjadi penderitaan lahir batin yang berkepanjangan, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah tersebut kecuali diakhiri," ujar Fahmi dalam wawancara media.

Pada 24 September 2024, kasus ini dinilai akan semakin panjang saat muncul kabar bahwa gugatan cerai Andre Taulany dinyatakan ditolak. Putusan resmi tersebut sudah dikeluarkan melalui e-court PA Tigaraksa pada 19 September 2024 lalu.

Alasan penolakan tersebut karena pengadilan menilai tidak ada bukti yang cukup kuat terkait perselisihan berkepanjangan di antara mereka. Andre dianggap gagal membuktikan adanya pertengkaran tak berkesudahan yang menjadi dasar gugatan. Dengan kata lain, secara hukum rumah tangga mereka dinilai masih bisa dipertahankan.

"Putusan nomor 1668/PDTG/2024/PA Tigaraksa perkara cerai talak antara Andreas Taulany sebagai pemohon melawan Rien Wartia Trigina, Majelis Hakim menolak permohonan pemohon. Menurut pertimbangan hukum Majelis Hakim bahwa dari dalil yang diajukan oleh pemohon yang menyatakan adanya perselisihan dan pertengkaran terus-menerus itu tidak terbukti," ucap Humas PA Tigaraksa, Ummi Azma.

Tak berhenti di situ, pada 9 April 2025, Andre kembali mengajukan gugatan cerai di PA Tigaraksa secara elektronik dengan nomor perkara 1673/Pdt.G/2025/PA. Sidang pun kembali bergulir, namun sempat diwarnai protes dari pihak Erin yang merasa lokasi persidangan terlalu jauh.

Meski sempat muncul keberatan, proses hukum tetap berjalan. Pengajuan gugatan cerai untuk kedua kalinya ini menjadi bukti bahwa Andre tampaknya benar-benar bertekad untuk mengakhiri rumah tangganya, meski jalannya penuh rintangan.

Momen tak terduga terjadi pada sidang mediasi tanggal 11 Agustus 2025. Putra sulung mereka, Ardio Raihansyah Taulany atau yang akrab disapa Dio, hadir di persidangan. Namun kehadirannya bukan sebagai saksi resmi, melainkan atas inisiatif pribadi untuk mencoba membantu kedua orang tuanya berdamai.

Dio disebut ingin memberikan pandangan pribadi tentang kondisi rumah tangga orang tuanya sambil berharap mereka bisa kembali akur. Meski niatnya baik, langkah Dio ini membuat Andre merasa keberatan karena ada keterlibatan anak dalam perceraiannya tersebut.

"Aku, my mom, my dad untuk berdamai karena sebenarnya gugatan Papa ini nggak penting karena soal alamat gitu kan. Jadi aku ingin my dad dan mama bahagia, aku pengen Papa Mama itu happy aja gitu, damai. Tolong gugatan ini tuh bisa diberhentikan dulu," ucap Dio saat wawancara dengan media.

Konflik rumah tangga mereka semakin rumit ketika Erin melayangkan gugatan balik terkait pembagian harta gono-gini. Gugatan ini mencakup berbagai aset yang diklaim sebagai hasil jerih payah bersama selama bertahun-tahun menikah.

Dalam gugatannya, Erin mempersoalkan pembagian properti, kendaraan mewah, koleksi barang bernilai tinggi, saham, rekening bank, hingga polis asuransi. Persoalan ini membuat perceraian mereka semakin kompleks karena tidak hanya membahas soal hubungan, tapi juga urusan finansial yang melibatkan aset besar.

"Andre Taulany digugat balik terkait dengan beberapa harta termasuk nafkah dan harta bersama dan begitu banyaknya harta yang digugat. Ada beberapa gugatan yang dicantumkan di dalamnya tanah dan bangunan 9, barang bergerak 13, saham 2, rekening bank 4, polis asuransi 4, tanah dan bangunan menetap 9, barang bergerak 11," ungkap pengacara Andre, Fahmi.

Melihat perjalanan panjang ini, jelas perceraian Andre Taulany dan Erin bukan perkara mudah. Semoga mereka segera menemukan titik terangnya, ya!