Lakukan 5 Cara Ini Jika Kamu Naksir Orang Lain padahal Sudah Menikah

Menurut terapis pernikahan dan keluarga, Susan Hartman Brenizer, perasaan naksir kepada orang lain terjadi begitu saja dan itu tidak berarti apa pun untuk pernikahanmu, orang yang kamu sukai, atau dirimu sendiri.

Kamu mungkin hanya memiliki fantasi ideal tentang seseorang dan yang sebenarnya tidak akan bertahan lama. Ini hanya menjadi masalah jika kamu mulai bertindak. Namun, kebanyakan dari fase naksir setelah menikah ini akan memudar seiring waktu.

Faktanya, orang yang ditaksir itu sebenarnya memberikan banyak pengetahuan yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan pernikahan.

Dalam beberapa kasus, perasaan tersebut menandakan ada sesuatu dalam hidupmu yang hilang, seperti persahabatan, karier, atau hobi. Terkadang, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu menyalakan kembali percikan dalam hubungan.

Jika kamu naksir orang lain meskipun sudah menikah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memadamkan perasaan tersebut menurut terapis.

Daripada menilai negatif diri sendiri atau menganggap perasaan naksir sebagai sesuatu yang mengerikan terhadap pernikahan yang kamu jalani, lebih baik perhatikan pikiran dan perasaanmu yang sebenarnya dengan pasangan.

Susan menyarankan untuk tidak terlalu memikirkannya dan biarkan perasaan naksir tersebut lewat. Hanya karena kamu berfantasi tentang orang lain tidak berarti bahwa emosi itu nyata dan pernikahan akan hancur.

Menyukai orang lain memang bisa menjadi tanda bahwa kamu ingin meninggalkan pernikahan dan mengeksplorasi hubungan dengan orang tersebut. Namun, sebenarnya ada berbagai kemungkinan lebih masuk akal lain yang harus kamu jelajahi terlebih dahulu.

Mungkin kamu naksir orang lain karena ingin meningkatkan harga diri, merasa tidak terpenuhi di bidang-bidang tertentu, pasangan tidak memenuhi kebutuhanmu dalam pernikahan, ingin mengalihkan perhatian dari emosi yang menyakitkan, atau kesepian.

Kemungkin lainnya adalah sama sekali tidak ada alasannya, kamu hanya naksir dengan orang tersebut dan tidak ada artinya.

Setelah kamu menentukan alasannya, ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Jika itu tidak berarti apa-apa, biarkan berlalu.

Jika naksir adalah sinyal bahwa ada sesuatu dalam pernikahan yang kurang, Susan menyarankan untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan pasangan dan melakukan upaya bersama untuk memprioritaskan hubungan.

Misalnya, jika pasangan tidak mendukungmu secara emosional, cobalah bicara dengan pasangan dan jelaskan apa yang kamu butuhkan darinya untuk meningkatkan kualitas hubungan.

"Jika menggunakan perasaan naksir dengan cara ini, itu dapat memberitahumu tentang apa yang perlu ditambahkan ke pernikahan, untuk meningkatkan dan melindungi hubungan dengan pasangan," kata Susan.

Bahkan jika kamu berada dalam pernikahan yang sehat dan penuh cinta sekali pun, kamu dapat memanfaatkan orang yang kamu taksir untuk menyalakan gairah.

Cobalah cara-cara baru untuk menjaga percikan tetap hidup, seperti memesan perjalanan romantis untuk berdua, merencanakan kencan malam khusus, atau mencoba kelas baru bersama.

Meskipun hubungan yang kurang bisa menjadi alasan mengapa kamu naksir dengan orang lain, tetapi penyebab lain yang juga mungkin adalah merasa tidak terisi di area lain dalam hidup, seperti persahabatan atau karier.

Jika itu masalahnya, Susan menyarankan untuk mencari tahu dengan mencoba hobi baru atau melakukan sesuatu yang tujuannya sesuai dengan keinginanmu.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesejahteraan diri dengan makan makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, meningkatkan kualitas tidur, dan mengelilingi diri dengan lingkaran sosial yang mendukung.

Jika kamu naksir orang lain saat sudah menikah, jangan biarkan perasaan tersebut tumbuh. Jika kamu sering berinteraksi dengan orang tersebut, maka tetapkan batasan yang sehat dengannya.

Saat kamu dan orang yang kamu taksir mulai saling menggoda secara tidak sengaja—karena mungkin terbawa suasana, anggap itu sebagai tanda bahaya dan batas yang sudah tidak boleh dilewati lebih jauh lagi.

“Saya menganggap ini sebagai tanda bahaya dan mengatakan kepadanya bahwa saya merasa lebih baik jika menjaga hubungan seperti sebelumnya dan lebih baik untuk tidak saling menggoda,” ujar Linda yang pernah naksir dengan orang lain selain suaminya.

Setelah menetapkan batasan yang jelas dan sehat dengan orang yang ditaksir, perasaan itu lama-kelamaan menghilang dan semuanya kembali seperti biasa. Jadi, batasan menjadi hal yang penting untuk tidak kamu langgar.