Bertahun-tahun Menanti, Ini Kronologi Annisa Pohan Alami Keguguran

Belakangan, warganet sempat dibuat bertanya-tanya mengapa Annisa Pohan jarang terlihat aktif di media sosial. Mereka pun bertanya kepada Annisa melalui Direct Message (DM) atau pesan langsung di Instagram.

“Banyak yang bertanya-tanya dan DM saya kenapa saya jarang terlihat belakangan ini, bahkan menutup WhatsApp saya dan membukanya kalau penting saja,” tulis Annisa di keterangan unggahan Instagramnya.

Annisa Pohan mengaku ingin beristirahat selama sebulan karena kehamilannya. Dia tidak ingin ada hal lain yang mengganggu kehamilannya itu.

“Sebenarnya Alhamdulillah saya kemarin positif hamil sehingga istirahat total satu bulan lebih ini dan menghindari hal-hal yang membuat stres, berharap agar kehamilannya bisa sehat dan lancar,” katanya.

Berita bahagia itu tidak berlangsung lama. Dokter menyatakan kehamilan Annisa Pohan bermasalah. Janin yang sedang dikandungnya tidak berkembang di usia 7 minggu.

“Namun qadarullah, mungkin Allah punya rencana lain yang lebih baik. Kehamilan saya dinyatakan tidak berkembang di usia 7 minggu, ukuran baby-nya terlalu kecil dan tidak ada detak jantungnya, sehingga tidak dapat dipertahankan,” tulis Annisa.

Dengan adanya masalah pada janin dalam kandungan Annisa Pohan, dokter pun akhirnya menyarankan agar janin tersebut segera dikeluarkan.

“Saran dokter agar segera dikeluarkan dan dibersihkan dengan sistem ERPOC (serupa dengan kuret bahasa umumnya), dan telah dilakukan kemarin 2 Juli 2022,” jelasnya.

Masih dalam unggahan yang sama, Annisa mengaku sudah sejak lama berusaha untuk menambah momongan. Kegugurannya ini pun menjadi hal berat baginya dan keluarga.

“Bagi saya dan mas Agus yang telah bertahun-tahun ikhtiar untuk menambah keturunan, diberikan kesempatan untuk dapat positif hamil adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Dan ketika harus mengalami keguguran, tentu menjadi hal yang berat untuk kami,” tulis Annisa menceritakan.

Meski terasa berat, Annisa tetap ikhlas dengan ketetapan yang telah Tuhan berikan. Dia pun berharap agar waktu bisa menyembuhkannya.

“Namun kami ikhlas, dan meyakini bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik. Walau begitu, kami hanya hamba Allah yang lemah, airmata dan sedih ini susah sekali untuk dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkan,” sambungnya.

Harus merelakan kehamilannya setelah lama menunggu tentu memberikan kesedihan yang mendalam untuk Annisa Pohan. Annisa bersyukur, sang suami dan anaknya selalu menemaninya sehingga dia bisa sedikit tersenyum.

“Suami dan anak saya, Almira, yang senantiasa menemani, menyemangati, dan menghibur, Masya Allah dapat memberikan saya sedikit senyum dan tawa. Alhamdulillah saya mensyukuri banyak sekali hal yang telah diberikan Allah kepada saya; atas semua hal yang saya miliki sekarang, sekaligus merelakan hal-hal yang tidak dapat saya miliki. Sebagai manusia biasa tidak semua hal bisa kita dapatkan, tapi sebagai hamba kita hanya bisa memohon ridho dan kasih Allah semata,” ungkap Annisa.

Setelah menjalankan proses pengeluaran janinnya, Annisa saat ini sedang memasuki tahap pemulihan untuk kondisinya.

“Sekarang saya sedang dalam tahap pemulihan, dan Alhamdulillah hari ini sudah lebih baik setelah prosedur kemarin. Ke depan, hidup harus terus berjalan dengan baik, dan tidak ada kata putus asa,” tutupnya dibubuhi dengan harapan.

Semoga lekas sembuh, Annisa Pohan!