Pertimbangan Memilih Menikah dengan Konsep Adat dan Internasional

Meski terlihat rumit, tapi banyak hal positif yang kamu dapatkan jika memilih menikah dengan adat, lho, Bela! Selain sebagai sarana melestarikan budaya, tradisi adat dalam pesta pernikahan juga mengandung nilai ibadah. Contohnya, tradisi pernikahan pada orang Batak di mana sang mempelai laki-laki wajib berkurban sapi atau kurban untuk dihidangkan pada para tamu undangan jika ia ingin menikahi wanita pujaan hatinya itu. Di sini, kamu bisa memetik hikmah untuk berbagi kepada yang lain di hari bahagiamu dan pasangan.

Kamu pun bisa mempelajari tradisi yang sudah turun-temurun itu yang mungkin sebelumnya kamu nggak tahu sama sekali. Tentunya ini membuat pengetahuan dan kecintaanmu pada budaya semakin besar. Kamu juga bisa menunjukkan keragaman budaya tersebut pada tamu undangan yang datang dan membuat mereka terpukau di hari bahagiamu ini. Pestamu akan semakin meriah dan nggak gitu-gitu saja. Wah, jadi pesta yang benar-benar nggak terlupakan, deh!

Setiap prosesi adat yang ada dalam pernikahan ini memiliki makna masing-masing, Bela. Misalnya, kalau kamu merupakan keturunan Sunda, tentunya kamu nggak asing dengan prosesi saweran, yakni melemparkan uang dalam bentuk recehan dan pecahan kecil pada para tamu undangan. Saweran ini memiliki nilai agar kedua pengantin ini dapat menjalankan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan senantiasa bersedekah pada orang lain. Prosesi ini juga bisa membuat pernikahanmu lebih seru dan fun.

Apalagi, jika kamu juga menambahkan makanan-makanan tradisional yang ada di daerah asalmu itu, tamu yang datang pun akan penasaran dan betah dalam pesta pernikahanmu ini. Tentunya, kamu pun bisa membahagiakan kedua orangtua karena bersedia membuat pesta pernikahan dengan sentuhan adat istiadat dari nenek moyang ini. 

Pernikahan dengan gaya kebarat-baratan kini juga menjadi salah satu konsep pernikahan yang baru di kalangan millenial. Ketika melihat para selebriti menikah dengan gaya bak di negeri dongeng, tentunya kamu bermimpi bisa mewujudkan pernikahan seperti itu. Apalagi, saat ini vendor pernikahan yang kebarat-baratan seperti itu sudah menjamur sehingga kamu nggak perlu repot lagi mencari vendor yang sesuai dengan keinginanmu.

Jika kamu ingin pernikahanmu lebih simple dan intimate, konsep internasional adalah jawaban yang tepat. Meski terlihat simple, gaya internasional ini tetap terlihat mewah karena dekorasi yang digunakan biasanya minimalis. Busana pengantin yang dikenakan pun beragam, menyesuaikan dengan dekorasi yang kamu usung. Para tamu undangan yang datang pun akan kagum dengan pesta pernikahanmu yang terlihat modern ini.

Pilihan prosesinya pun beragam dan nggak kaku sehingga kamu bisa mewujudkan pernikahan sesuai yang kamu impikan. Misalnya, dengan membuat pesta dansa yang intimate di pertengahan acara seperti yang dilakukan Raisa dan Hamish Daud pada pernikahan mereka di tahun 2017 lalu. Suasana pernikahanmu pun akan sangat romantis dan mengesankan bagi para tamu undangan. Jangan lupa untuk menyiapkan kue pengantin di sudut ruangan untuk mempercantik kesan gaya internasional dari pestamu ini, Bela.

Soal makanan, pernikahan internasional memiliki ciri khas adanya kue pengantin yang cantik untuk dipotong olehmu dan pasangan. Berbeda dengan pernikahan dengan adat yang biasanya menyuguhkan makanan tradisional dari daerahnya, pernikahan bergaya internasional ini biasanya menyajikan makanan yang kebarat-baratan, seperti grilled salmon atau chopstik.

Konsep pernikahan dengan adat atau bergaya internasional sama-sama memiliki kelebihan masing-masing. Kalau kamu lebih memilih menikah dengan adat atau internasional nih, Bela?